Jumat, Maret 14.
  • Breaking News

    Selebriti Hingga Wartawan Sosialisasikan Pickleball di VATA Kemang

    IMG-20250314-WA0006
    Jakarta (sumbarkini.com) - Selebriti hingga wartawan sosialisasikan pickleball di VATA Kemang. Upaya ini untuk mempopulerkan pickleball di Indonesia yang juga akan dipertandingkan dalam Olimpiade 2028 Los Angeles Amerika Serikat.


    Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Indonesia Pickleball Federation, Harlin Rahardjo berusaha terus populerkan pickleball di berbagai komunitas. Menggabungkan elemen dari bulu tangkis, tenis, dan ping pong, olahraga ini menawarkan permainan yang menyenangkan sekaligus inklusif bagi semua usia.


    Kali ini dengan menggelar turnamen bersama selebriti dan media di Lapangan pickleball VATA Courts Graha Capital 2, Kemang, Jakarta Selatan.


    "Ini olahraga mudah yang bisa dimainkan dengan cepat. Contohnya seperti rekan-rekan pemula, pegang raket langsung bisa bermain," ujar Harlin. 


    Artis cantik Marini Zumarnis mengatakan, "Tidak sulit memainkannya, saya lihat sebentar langsung tertarik. Pokoknya ini olahraga seru buat hang out bareng teman-teman dan juga pas ini untuk sosialita.


    Harlin, sapaan akrabnya juga menyebut pickleball sangat mudah dimainkan karena tidak membutuhkan ruang lapangan yang tidak terlalu besar dengan ukuran lapangan sama dengan bulu tangkis.


    Mengenai peralatan, terbilang ramah kantong mulai 300 ribuan untuk harga sebuah raket . 


    Pickleball mulai masuk Indonesia dari 2019. Olahraga yang ditemukan di Amerika Serikat ini tengah menjamur di universitas-universitas di seluruh Indonesia dan sudah digemari masyarakat.


    Pickleball dipertandingkan sebagai pertandingan eksibisi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 dan PB IPF memproyeksikan untuk mengirimkan atlet cabang ini dalam Olimpiade Los Angeles 2028.


    Menggabungkan elemen dari bulu tangkis, tenis, dan tenis meja, olahraga ini menawarkan permainan yang menyenangkan sekaligus inklusif bagi semua usia.


    “Peraturannya mirip dengan bulu tangkis, baik dari segi cara menghitung maupun konsep permainannya. Selain itu, olahraga ini sangat inklusif, bisa dimainkan oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia, karena memiliki dampak yang lebih rendah,” ujar Harlin.


    Pickleball lahir di Amerika Serikat pada tahun 1965 dan kini menjadi olahraga yang sangat populer di negara asalnya. Bahkan, ajang bergengsi seperti Pickleball Slam yang digawangi oleh legenda tenis Andre Agassi dan Steffi Graf semakin mengukuhkan popularitas olahraga ini di Negeri Paman Sam. 


    Di Indonesia, pickleball mulai diperkenalkan pada 2019 oleh seorang akademisi dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang kala itu mempelajarinya di Cina.


    Menurut Harlin, ada peluang besar bagi pickleball masuk ke Olimpiade Los Angeles 2028 sebagai cabang eksibisi, mengingat popularitasnya yang tinggi di Amerika Serikat. 


    “Jika eksibisi ini berjalan sukses, besar kemungkinan pada Olimpiade 2032 pickleball sudah bisa dipertandingkan secara resmi. Ini seperti bulu tangkis dulu, yang pada 1988 hanya eksibisi dan kemudian pada 1992 mulai resmi dipertandingkan,” jelasnya.


    Salah satu tantangan yang dihadapi Federasi Pickleball Indonesia saat ini adalah mencetak atlet dari usia dini. Sejauh ini, kebanyakan atlet pickleball berasal dari latar belakang squash, tenis, atau bulu tangkis. Bahkan, ada mantan atlet squash yang kini dikontrak sebagai pelatih di Singapura namun masih aktif bertanding di tingkat internasional.


    “Kami ingin memperkenalkan olahraga ini sejak pendidikan dasar. Kerja sama dengan Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah akan sangat membantu dalam pembinaan generasi muda. Kompetisi antar sekolah dan universitas perlu digalakkan untuk mencetak bibit unggul,” kata Harlin.

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2