Pemkab Sijunjung Sambut Kedatangan Calon Transmigran Dari Provinsi DIY dan Lampung.
SIJUNJUNG ( Sumbarkini.com) - Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung kembali menerima calon transmigran yang berasal dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Lampung. Kedatangan calon transmigran ini disambut langsung Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir S.STP, M.Si di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Muaro Sijunjung pada Senin 16 Desember 2024.
Selain menyambut, Bupati Benny Dwifa yang didampingi Kadis Nakertrans Kabupaten Sijunjung, Khamsiardi, S.STP, M.Si beserta kepala OPD lainnya ini juga melepas calon transmigran asal Yokjakarta dan Lampung ke Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Padang Tarok, Satuan Pemukiman (SP) 1 Kecamatan Kamang Baru dengan disaksikan Perwakilan Kementrian Transmigrasi RI, Firda, Kadis Transmigrasi Provinsi D.I.Yokjakarta, Provinsi Lampung, dan Kadis Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat.
Dalam sambutannya, Bupati Benny Dwifa mengucapkan selamat datang kepada calon transmigran asal Provinsi DI Yokjakarta dan Provinsi Lampung beserta pendamping di Kabupaten Sijunjung ranah lansek manih negeriku tercinta.
Disampaikan Benny bahwa UPT Padang Tarok dimulai pembangunannya pada tahun 2012 dan penempatannya di mulai pada tahun 2016 sebanyak 30 KK, dan tahun 2018 sebanyak 191 kk yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi DIY. Berdasarkan hasil evaluasi tahun 2022, ada 38 kk transmigran yang dicabut haknya karena tidak menjalankan kewajiban sebagai transmigran.
"Kami yakin bahwa calon transmigran hari ini sudah siap dan berani memulai kehidupan baru. Tidak hanya untuk kehidupan hari ini, tetapi menjadi momen memperbaiki kehidupan dan penghidupan untuk masa depan anak cucu kita. Oleh karena itu kami berharap agar selalu menjalankan kewajiban sebagai transmigran, dan selalu beradaptasi serta menyesuaikan dengan lingkungan yang baru. Bergabunglah dengan warga yang lain yang sudah ada sebelumnya,"pesan Benny
UPT Padang Tarok ini lanjut Benny, merupakan salahsatu keberhasilan pengembangan wilayah dan pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Sijunjung yang kedepannya masih banyak PR pemda terkait dengan keberhasilan atau perkembangan satuan permukiman tersebut.
"Oleh karena itu pada hari ini kami banyak menghadirkan OPD terkait menandakan ikut berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan wilayah transmigrasi kedepannya baik infrastruktur, pendidikan, sosial, ekonomi, dan budaya, karena setelah menjadi warga transmigrasi, berarti sudah menjadi penduduk Kabupaten Sijunjung Ranah Lansek Manih yang berhak mendapatkan perlakuan dan perhatian yang sama,"ujar Bupati Benny.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sijunjung, Khamsiardi S.STP M.Si mengatakan bahwa Pada tahun 2024 melalui DIPA Kementrian Transmigrasi RI, Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Nakertrans mendapatkan alokasi penempatan tranmigrasi baru yang akan ditempati di UPT Padang Tarok SP.1 sebanyak 16 KK yang terdiri dari 9 KK dari daerah asal sedangkan Transmigrasi Penduduk Setempat (TPS) sebanyak 7 kk.
Penempatan transmigrasi baru ini sebanyak 5 kk ditempatkan di pembangunan RTJK, sementara 11 kk menggantikan warga yang sudah meninggalkan lokasi dari 38kk, dan telah dicabut haknya melalui SK pencabutan oleh Bupati Sijunjung.
Adapun calon transmigran yang berasal dari daerah Provinsi DI Yokjakarta dan Lampung ini lanjut Khamsiardi diantaranya, dari DIY sebanyak 7 KK yang terdiri dari Sleman 2kk (5 Jiwa), Kota Yogja 2 KK (7 Jiwa), Kulon Progo 2 KK (9 Jiwa), dan Gunung Kidul 1 KK (3 Jiwa). Sementara dari Peovinsi Lampung sebanyak 2 KK diantaranya dari Kabupaten Lampung Tengah 1 KK (4 Jiwa) dan Pringsewu 1 KK (4 Jiwa). Dan transmigrasi penduduk setempat sebanyak 7 KK (24 Jiwa).
"Kepada masing masing kk calon transmigran ini akan mendapatkan RTJK 1 Unit, lahan perkarangan, lahan usaha 1 dan lahan usaha 2 seluas 2 ha, SAB, Gentong 1 buah, lampu penerangan PLTS 1 unit, dan Jadup selama 1 tahun,"tutup Khamsiardi. (Andri)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...