Pilkada Harus Dievaluasi
Padang - Saya tidak terlalu setuju dengan wacana Presiden Prabowo yang menghapus semua Pilkada langsung.
Tapi, sinyal Presiden Prabowo yang menginginkan kita harus mengedepankan EFISIENSI dalam penyelenggaraan Pilkada saya SANGAT SETUJU.
Sepuluh tahun yang lalu saya sudah menulis, Pilkada langsung model sekarang sangat berlebihan dan menghabiskan uang yang sangat banyak. Sebab itu, efisiensi harus dilakukan.
Caranya? Kurangi kuantitas Pilkada dengan hanya menyelenggarakan Pilkada di tingkat Provinsi saja. Kemudian, Bupati/Walikota dipilih, diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur. Dengan begitu, jumlah Pilkada kita yang sekarang berjumlah 545 tinggal 38 saja. Bayangkan, berapa anggaran negara yg bisa kita hemat. Fyi, Pilkada langsung 2024 menghabiskan Rp. 41 T.
Yuk, kita pikirkan baik-baik demi kemaslahatan umat. (*)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...