Hendri Hidayat Bakal Permudah Akses Modal dan Dukung Pelaku Usaha Perempuan
Padang (sumbarkini.com) - Pelaku usaha kecil dan menengah pasti sangat mengharapkan akses permodalan dan pemasaran untuk menopang keberlanjutan usaha mereka. Apalagi pinjaman tersebut tanpa bunga pula. Makanya, Program Simamak Hebat dan WRSE yang diapungkan oleh Calon Wakil Walikota Padang Hidayat, SS., MH, menjadi harapan mereka.
Harapan ini diungkapkan Uci mewakili puluhan ibu-ibu yang ikut kampanye tatap muka dan dialogis dengan Hidayat, di Kelurahan Banuaran Lubuk Begalung, Sabtu, 28 September 2024. Di Hari yang sama, pasangan ini berkabar pula tentang program prioritas Hendri-hidayat berupa bantuan peralatan berusaha bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di kawasan Aur Duri.
"Kami yo sabana harok Apak Hendri Hidayat tapiliah Pilkada Padangko supayo Simamak Hebat dan WRSE bisa kami dapek an (Kami benar benar berharap Bapak Hendri-Hidayat terpilih pada Pilkada ini agar program Simamak Hebat dan WRSE bisa kami dapatkan, red)," kata Uci menanggapi penjelasan Hidayat terkait program unggulan pasangan tersebut.
Apa yang disampaikan Uci mewakili rekan-rekannya, para pelaku usaha. Betapa kini mereka kesulitan mendapatkan akses modal. Ada bantuan KUR yang bunganya rendah dan tanpa agunan. Tapi mereka sulit meraihnya karena tidak mampu menyediakan jaminan yang tetap diminta oleh bank pelaksana KUR. Akibatnya mereka meminjam kepada perorangan atau kelompok yang bunganya tinggi, asalkan mereka bisa berusaha.
“Bantuan modal usaha tanpa bunga dan bantuan WRSE ini benar benar kami butuhkan untuk meningkatkan ekonomi keluarga kami,” ungkapnya.
Program Padang Hebat
Hidayat mengatakan bahwa Program Simamak Hebat dan WRSE merupakan program hasil terbaik cepat ini rencananya bisa dimulai proses pelaksanaanya pada tahun pertama kepemimpinan Hendri-Hidayat jika terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Padang periode 2024-2029. Program ini merupakan implementasi dari misi ke tiga pasangan Padang Hebat yakni "Mewujudkan Padang sebagai kota jasa terkemuka berbasiskan pendidikan, perdagangan, industri kreatif dan pariwisata melalui peningkatan pembangunan ekonomi yang merata, berkualitas dan berkelanjutan".
Hidayat menjelaskan, program Simamak Hebat merupakan singkatan dari Solusi Mengatasi Masalah Keuangan. Simamak merupakan program bantuan modal usaha tanpa bunga dan tanpa agunan yang diberikan kepada pelaku usaha ultra mikro.
“Penyalurannya melalui mekanisme bankable oleh bank yang ditunjuk Pemko guna membantu pelaku usaha melakukan analisis usaha termasuk manajemen keuangannya agar pinjaman modal usaha ini benar benar berdasarkan kebutuhan,” jelas Hidayat.
Ditegaskan Hidayat, Pemko dalam hal ini bertindak selaku pemberi subsidi atas bunga pinjaman juga pendampingan manajemen keuangan bagi pelaku usaha ultra mikro. "Harapan kita pelaku usaha kecil ini untuk selanjutnya mampu memiliki modal usaha secara mandiri sehingga tidak perlu berhutang ke lembaga atau perorangan yang menetapkan bunga tinggi untuk menjalankan usahanya,” ujarnya.
Hidayat menjelaskan setelah berdiskusi dengan Hendri Septa, mereka bersepakat dan memiliki komitmen bersama. Bila warga Kota Padang memberikan amanah kepada Hendri-Hidayat, maka mereka akan meluncurkan program bantuan usaha kepada pelaku usaha ultra mikro di Kota Padang yang didapatkan secara murah, mudah, tanpa bunga dan tanpa agunan dengan besaran nilai pembiayaan maksimal Rp10 juta. Skemanya dalam bentuk tabungan, bisa melalui BPR Syariah Pemko Padang atau Bank Nagari.
Sementara WRSE didasarkan kepada realita di lapangan. Terdapat kecenderungan kaum wanita yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Apakah disebabkan suaminya meninggal, suaminya sakit-sakitan atau cerai dengan suaminya. Ada juga yang disebabkan penghasilan suami yang tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga mereka.
“Banyak perempuan luar biasa yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga dalam menghidupi dan menyekolahkan anak-anaknya. Pemerintah perlu hadir untuk membantu mereka,” kata Hidayat
Melalui WRSE, kaum perempuan akan diberikan bantuan berupa peralatan berusaha. Hal ini dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kuantitas produksi maupun omset penjualan dalam rangka peningkatan kesejahteraannya.
Misalnya, ketika seorang ibu itu berjualan gorengan namun masih menggunakan kompor biasa atau kuali kecil maka diberikan bantuan kompor gas maupun kuali penggorengan yang memadai.
"Program ini boleh dan bisa dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Tentu, semua mekanisme pelaksanaannya nanti berdasarkan aturan dan ketentuan berlaku," tegasnya. (*)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...