Bupati Benny Dwifa Hadiri Penobatan Batagak Gala 16 Orang Niniak Mamak se-Nagari Padang Sibusuak.
SIJUNJUNG (Sumbarkini.com) - Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, S.STP, M.Si Sutan Gumilang hadiri acara 'Alek Manuang Limbago' Penobatan batogak gola 16 orang niniak mamak Nagari Padang Sibusuak, Kecamatan Kupitan, bertempat di Los Pasar nagari tersebut, pada Minggu 25 Agustus 2024.
Malewakan gala soko adat se Kenagarian Padang sibusuak ini berdasarakan Keputusan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Padang Sibusuk Nomor : 25 /KAN - Pd.S - VIII - 2024 tanggal 19 Agustus 2024 yang ditandatangani oleh Ketua KAN Padang Sibusuak Drs. Mukhsis Anwar, MM. Dt. Bandaro Alam.
Kegiatan yang sakral ini turut dihadiri Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansarullah, Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung, Yusni Darti, Asisten III Setdaprov Sumbar, Andri Yulika, Kadispora Sumbar, Meifrizon, Staf Ahli dan Kepala OPD Dilingkup Pemkab Sijunjung, Pj, Sekdako Sawahlunto, H. Irzam, K. MM beserta OPD Kota Sawahlunto, Baznas Sijunjung, Dirut PDAM, Doni Novriedi, Camat Kupitan, Zainudin beserta Unsur Forkopincam, Wali Nagari se Kecamatan Kupitan dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Benny Dwifa menyampaikan apresiasi kepada niniak mamak, ketua KAN beserta jajaran, Wali Nagari dan Bundo Kanduang yang terus melestarikan adat dan budaya khususnya di Kabupaten Sijunjung.
Niniak mamak merupakan suatu pemimpin kaum yang nantinya akan menuntun anak, cucu dan kemenakan kerah yang lebih baik dan menanamkan pehamaman adat maupun agama kepada anak, cucu dan kemenakan nantinya.
"Pada saat sekarang ini sangat banyak sekali kenakalan remaja dan penyimpangan yang ditemui. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama pemerintah daerah, nagari dan niniak mamak dalam menjaga anak kemenakan agar terhindar dari perbuatan kenakalan remaja yang menyimpang tersebut,"ujar Benny
"Untuk itu dibutuhkan suport dan dukungan niniak mamak, pemerintah nagari, serta bundo kanduang agar lebih memudahkan dan memperkecil gerak perbuatan tercela tersebut nantinya, serta memudahkan kita dalam membangun Kabupaten yang kita cintai ini"harap Bupati Benny.
Adapun ke 16 niniak mamak yang dilewakan ini diantaranya, Vikqi Merta Aulia, Gelar Dt. Bijo Suku Dalimo Panjang, Rendi Rafernando, S.Pd gelar Dt. Tan Bandaro suku Chaniago Mudiak, Kardinal gelar Dt. Nan Sati suku Chaniago Tangah, Yose Chandra, SH gelar Dt. Tan Pangulu Suku Chaniago Tangah, Vakry Aldian Nisrah gelar Dt.Alat Tan Cimono Suku Chaniago Hilie, Eka Hendra gelar Dt. Imbang Joyo suku Ponggang Ateh.
Selanjutnya, Lary Holm gelar Dt. Paduko Rajo suku Ponggang Baliak, Hanif Kotik Malano gelar Pandito Malano suku Ponggang Baliak, M. Hasbi Assiddiqi gelar Pandito Alam suku Chaniago Mudiak, Asrinaldi Pokiah Sampono gelar Pandito Mudo suku Chaniago Hilie, Tri Putra Yahdiqallah, SH gelar Pandito Sulaiman suku Sikumbang Guguak Tinggi.
Berikutnya, Irvan Gindo Kayo gelar Pandito Manggagar suku Cupak Losuang Batu, Hafizd Rahmat Insani gelar Dt. Rajo Nan Gadang suku Melayu Kampai Tapi Balai, Adrian Novel Sutan Malano gelar Dt. Bagindo Saripado suku Melayu Godang, Usman Gumanti, MM gelar Dt. Bagindo Marajo suku Melayu Bawah Pauah, dan Loki Oprasisko Gindo Rajo gelar Pandito Marajo suku Melayu Bawah Pauah.
(Andri)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...