Antisipasi Aliran Kepercayaan Yang Menyimpang, Tim Bakor Pakem Gelar Rapat Yang Dibuka Bupati Benny Dwifa

SIJUNJUNG (Sumbarkini.com) - Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, S.STP, M.Si membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan ( BAKOR PAKEM) yang bertempat di Ruangan Vicoun Kantor Kejaksaan Negeri Sijunjung pada Kamis 2 Mei 2024

Rakor tersebut juga dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri, Adi Nuryadin Sucipto, S.H., M.H, Kakan Kesbangpol dan Linmas Sukardi, SH, Pasi Intel Kodim 0310/SSD diwakili Serda Adede K, Kasat Intel Polres Sijunjung, Akp. Pradifta Dhananjaya Pangihutan Simanjuntak, S.IK.SH, Kasi Intel Kejaksaan, Dian Afandi Panjaitan, SH

Rapat ini juga diikuti perwakilan BIN, Heru Suhendra, Kasubag Up Dikbud Dodoy Syahindra, Kepala Kemenag diwakili Joharudin, SE, dan Kasi Kesbang Dewinta Indri Astuti, SSTP, MM, Ketua FKUB diwakili Maharwan, beserta undangan lainnya

Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dengan diselenggaraknnya kegiatan Bakor Pakem oleh Kejaksaan Negeri Sijunjung tersebut mengingat banyaknya potensi gesekan antar warga masyarakat dengan berbagai kepentingan yang melatar belakangi 

"Kami berharap kepada tokoh tokoh agama yang hadir pada kegiatan ini bisa saling memberikan informasi tentang aliran kepercayaan yang menyimpang, agar kita bisa cepat mengantisipasi  dengan tim Bakor Pakem yang terdiri dari TNI dan Polri, Kemenag,  Keabangpol serta Dinas Dikbud,"harap Benny

"Apabila benar adanya aliran kepercayaan  dan aliran keagamaan yang menyimpang  didaerah kita agar dikoordinasikan dengan Bakor Pakem dan tidak melakukan tindakan hukum sendiri, agar tidak terjadi konflik dan memakan korban serta membuat keresahan di kalangan masyarakat,"pesan Bupati Benny Dwifa

Sementara itu, Kajari Sijunjung Adi Nuryadin Sucipto mengatakan bahwa tugas Bakor Pakem yaitu memantau aliran agama yang menyimpang serta mengawasi aliran aliran kepercayaan agar tidak terjadi konflik  di masyarakat

Bakor Pakem juga harus memiliki data yang akurat dan terkini tentang aliran kepercayaan  dan keagamaan di wilayah Kabupaten Sijunjung, yang bertujuan untuk mendukung  semua kegiatan pengawasan kerukunan umat beragama.

(Andri)