Bupati Suhatri Bur Minta Leonardy Terus Dukung Tradisi di Padang Pariaman
Sicincin – Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur , S.E.,
M.M mengungkapkan kegembiraannya terhadap dukungan Leonardy terhadap kegiatan
pemerintah dan kemasyarakatan di wilayah yang dia pimpin. Hal itu
diungkapkannya saat pertemuan dengan masyarakat Sicincin di Masjid Raya
Sicincin, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Senin 23
Oktober 20243.
“Abangda Leonardy ini adalah dosen politik saya. Sejak saya kuliah ,
beliaulah yang mengajarkan bagaimana berorganisasi. Beliau menjadi Ketua di
provinsi, saya diberi kesempatan untuk menjadi ketua di kabupaten,” ujar
Suhatri Bur di hadapan Anggota DPRD Sumatera Barat Dra. Hj. Siti Izzati Azis,
Anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman H. Mothia Aziz, Walinagari Sicincin
Febriwendi Firdaus, Ketua Bamus Firman Sari, AMk dan masyarakat yang hadir
dalam pertemuan tersebut.
Suhatri Bur juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Senator Leonardy atas perhatian dan dukungan Leonardy terhadap kegiatan pemerintah daerah Padang Pariaman dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat apakah itu MTQ, maulid nabi, isra mikraj, alek nagari, pertandingan olahraga dan lainnya. Terlihat sekali upayanya untuk hadir sebagai bentuk dukungan dan memberikan bantuan uang atau hadiah lainnya guna kesuksesan acara tersebut.
“Terima kasih Abangda atas perhatian dan dukungannya terhadap Padang
Pariaman. Semoga Abang sukses mengemban Amanah sebagai wakil daerah dan
Masyarakat Sumbar di tingkat nasional serta terus memberikan perhatian terhadap
daerah ini,” ungkapnya.
Suhatri Bur juga meminta Leonardy untuk membawa program pusat ke Padang
Pariaman serta turut mendorong usulan program dan kegiatan yang diajukan ke
pemerintah pusat. Sebab jika hanya mengandalkan APBD kabupaten cukup sulit
untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur prioritas yang dibutuhkan.
Walinagari Sicincin, Febriwendi Firdaus juga berterima kasih atas
kunjungan Leonardy ke nagarinya. Dia juga menyampaikan terima kasih
masyarakatnya atas dukungan Leonardy terhadap kegiatan MTQ tingkat Kecamatan
2x11 Enam LIngkung yang tahun ini dipusatkan di Sicincin. Masyarakat sangat
gembira. Begitu juga saat perayaan maulid nabi di Masjid Raya Sicincin yang
juga dihadiri oleh Leonardy.
Kepada Leonardy, Febri menyampaikan, sebagai walinagari yang belum berapa
lama memimpin daerah Sicincin itu, dia merasakan kesulitan dalam memenuhi
harapan warganya terhadap sarana dan prasarana yang sangat didambakan oleh
masyarakatnya.
Hal yang sangat mendesak, kata Febri untuk dibenahi saat ini adalah
persoalan banjir di Pasar Sicincin. Jika musim hujan, jalan di depan Pasar
Sicincin akan digenangi air. Sudah bertahun-tahun kondisi ini terjadi, namun
belum ada tindak lanjutnya.
Dia berharap jalan nasional tersebut segera mendapat perhatian pemerintah
melalui PUPR agar tidak banjir lagi. Dia juga mengungkapkan, arus air di
selokan yang melintasi Sicincin cukup deras dan bertambah deras begitu musim
hujan. Selokan ini melintasi saluran di bawah jalan dan saluran itu makin kecil
seiring banyaknya endapan di sana.
Kepada Leonardy , Ferbri pun mengungkapkan kesulitan pemerintah nagari
memenuhi harapan warga terkait peningkatan infrastruktur di nagari itu. Saat
ini dana desa yang diterima sudah ditentukan alokasinya untuk BLT sebesar 25
persen, ketahanan pangan dan hewani, hingga pelaksanaan kegiatan mandatori.
Sangat kecil persentase dari dana desa yang bisa digunakan untuk kegiatan yang
jadi prioritas nagari. Untuk itu dia berharap ada sumber pendanaan baik
pemerintah maupun sumber lain yang sah untuk mendukung pembangunan di Sicincin.
Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., M.H pun
menyambut baik penyampaian Bupati dan Walinagari Sicincin. Dia pun
mengapresiasi kemajuan Padang Pariaman dan Sicincin. Terutama pengembangan seni
budaya dan tradisi. Makanya, sebagai bentuk dukungan, Senator Leonardy akan
berupaya hadir pada setiap undangan kegiatan seni budaya dan tradisi.
Kepada Walinagari Febri dijelaskan Leonardy tentang tugas pokok, fungsi
serta kewenangan DPD RI. Dijelaskan pula mitra kerja dari Komite IV DPD RI
sehingga dukungan dan fasilitasi lebih diprioritaskan ke mitra kerja terkait.
Dijelaskan Leonardy, dukungan atau bantuan dari pemerintah untuk
mendukung kegiatan dan program pembangunan nagari tidak bisa lagi dilaksanakan
seperti dulu. Peruntukannya harus jelas. Untuk pembangunan sarana dan prasarana
di nagari tentu harus dengan menggunakan dana desa. Tidak bisa lagi menggunakan
dana dari kabupaten, provinsi maupun dana pusat. Atau sebaliknya.
Diingatkan Leonardy, walinagari bisa menyampaikan aspirasi masyarakatnya
kepada anggota DPRD yang daerah pemilihannya dari Sicincin. Biar anggota dewan
tersebut yang mengawal dan memperjuangkan aspirasi tersebut.
Walinagari bisa mengembangkan BUMNag untuk mendukung program dan kegiatan
pembangunan di nagarinya. Keuntungan dari BUMNag bahkan bisa digunakan untuk
kegiatan yang tidak dibolehkan jika menggunakan dana desa. Apalagi beberapa
nagari dalam satu kecamatan dapat membentuk Bumdes bersama (Bumdesma).
Leonardy menjelaskan, Bumdesma ini modalnya berasal dari dana simpan
pinjam perempuan pada program PNPM. Nagari menyerahkan penyertaan modal ke
Bumdesma. “Perkembangan Bumdesma jauh lebih baik dibanding Bumbes/Bumnag karena
modalnya jauh lebih besar. Tinggal menentukan unit usaha yang bisa mendatangkan
keuntungan bagi nagari-nagari yang ikut di Bumdesma tersebut,” tegasnya.
Leonardy mengharapkan walinagari terus berkoordinasi dan membina hubungan
yang baik dengan dengan pemerintah kecamatan hingga kabupaten dan anggota dewan
di kabupaten. Dia pun berharap Bupati dan anggota dewan yang hadir dapat
berperan aktif memajukan nagari di Padang Pariaman, minimal di nagari yang
menjadi daerah pemilihannya. (*)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...