Menparekraf Sandiaga Uno: Desa Wisata Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional
Deli Serdang – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggalakkan desa wisata. Desa Wisata bakal dijadikan simbol kebangkitan ekonomi nasional. Makanya kementerian yang digawangi Sandiago Salahuddin Uno melaksanakan program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
Salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia ini
mengangkat tema “Indonesia Bangkit”.
Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing,
Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga
Salahuddin Uno mengatakan, "Wisata Pasar Paloh Naga memang unik. Meskipun
nilai transaksi menggunakan Kepeng masih belum signifikan dalam industri
pariwisata, namun kami melihat semangat menjadikan desa wisata ini memiliki
keunikan dan tumbuh berkembang merupakan prestasi tersendiri bagi kami di
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujar Sandiaga
Salahuddin Uno.
Kita harus menghargai semangat desa untuk membangun desa wisata dengan
agrowisata yang unik. “Ini bakal kita jadikan simbol kebangkitan ekonomi
nasional," ungkap Sandiaga Salahuddin Uno.
Dia menjelaskan visi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di bawah
kepemimpinannya dengan program nyata Anugerah Desa Wisata 2021 menjadi stimulan
kebangkitan industri wisata nasional yang terdampak pandemi Covid-19 sejak 2020
lalu. Sosok Pemimpin alternatif seperti inilah yang dibutuhkan Indonesia saat
ini di tengah krisis yang dialami Indonesia
Dijelaskannya, Program Anugerah Desa Wisata Indonesia
2021, telah berjalan di beberapa daerah diantaranya Desa Pujon Malang, Desa Mas Ubud, Desa Tugu Selatan Cisarua, Desa Cibuntu
Kuningan, Desa Candirejo Magelang dan Desa Pentingsari Sleman.
Program ini adalah sebuah acara yang menggabungkan
kekuatan sosial media dan media mainstream,
diisi dengan kegiatan kunjungan menjelajah desa wisata yang sudah berkembang maupun
berkelanjutan di daerah regional dan dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan.
Desa Wisata Denai Lama, Kabupaten Deli Serdang dipilih dalam kegiatan
sosialisasi ini karena Desa Denai Lama terkenal dengan Literasi Adat budayanya, seperti budaya Jawa, Melayu dan Batak yang
juga menghasilkan kerajinan yang beragam, seperti kain tenun khas Desa Denai
Lama, Kain Batik Jumputan, dan Kerajinan dari batok kelapa.
Desa Wisata Denai Lama juga berkembang dalam pemanfaatan potensi desa,
seperti dibangunnya Sanggar Lingkaran yang memiliki kafe baca.
Kafe baca ini yaitu kafe yang
juga berfungsi sebagai taman bacaan. Salah satu manfaatnya untuk pengembangan karakter Sumber
Daya Masyarakat disana.
Kafe Baca ini dikelola oleh remaja desa Denai Lama. Selain itu, Denai
lama berhasil berkembang di bidang agrowisata. Salah satunya Agrowisata Paloh Naga sebagai pusat produksi
jajanan dan oleh-oleh khas dari Desa Denai Lama, yang mempunyai ciri khas dalam
setiap transaksi jual belinya masih menggunakan cara barter (menukarkan uang
dalam bentuk koin kayu).
Tujuan Kegiatan
Tujuan
acara ini adalah untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan program “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021” agar
dari 57.000 desa di seluruh Indonesia yang memiliki daya tarik wisata tergerak
untuk mendaftarkan desanya ke dalam program “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021”. Dari agenda 9 Desa yang
dikunjungi Menparekraf dan Public Figure memiliki tujuan memberikan acuan
contoh dan motivasi desa lainnya yang ada di seluruh Indonesia untuk ikut serta
mendaftarkan dan berkompetisi untuk menjadikan desa mereka sebagai Pariwisata
Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan
Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”.
Tidak
hanya itu kegiatan ini juga bisa membangun motivasi bagi pengembangan desa dan
menjadi penggerak ekonomi tingkat desa melalui desa wisata. Calon desa
pendaftar juga tidak hanya bagi desa yang baru, melainkan desa wisata rintisan,
berkembang dan maju yang belum mendaftarkan desanya juga bisa mengikuti program
ini. Berikutnya diharapkan target tahun 2021 dengan adanya “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021”
Kemenparekraf dapat mencatat setidaknya lebih dari 700 desa wisata yang masuk
ke dalam data Desa Wisata Indonesia.
Acara promosi ini dilakukan langsung olehBapak Sandiaga Salahuddin
Uno, selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Arif Muhammad (Mak Beti) selaku Public
Figure yang terkenal dengan impersonetnya sebagai sosok Ibu-ibu
Batak yang selalu memakai daster dan tudung kepala dalam setiap penampilannya,serta Vito Sinaga
seorang youtuber yang akrab disapa dengan Ucok putra daerah
asli Sumatera Utara. Dalam acara tersebut juga terdapat beberapa tamu undangan diantaranya Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi,
Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan,
PLT. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Avon
Syafrullah,
Kepala Dinas Kepemudaan,
Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Deli
Serdang, Khoirum Rizal, Kepala Desa Denai Lama, Parnu, Pengelola Desa Wisata Denailama, Irwanto
Acara
Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 akan mengusung 7 (Tujuh) kategori penilaian
bagi desa wisata pendaftar, diantaranya: CHSE,Desa Digital, Souvenir (Kuliner,
Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay
dan Toilet. Dimana kategori tersebut diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa
wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan
kualitasyang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia.
Tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut: Promosi pada 30 April hingga 25
Juni 2021. Lalu registrasi online pada 7 Mei 2021 hingga 26 Juni 2021.
Semua Desa di Indonesia harus melengkapi data-data yang
sudah ditentukan.
Promosi Regional
dilaksanakan 20 Mei 2021 hingga 24 Juni 2021. Dilanjutkan dengan Kurasi 28Juni 2021 hingga 2
Juli 2021. Pembekalan/Workshop: 5
Juli 2021 hingga 16 Juli 2021. Pembekalan yang dilansungkan online ini bertujuan
untuk mempertajam pemahaman mengenai syarat dan ketentuan kategori dan juga
sarana edukasi CHSE
Pada
16 Agustus 2021 hingga 20 Agustus 2021
dilaksanakan penentuan 50 Desa Terbaik. Para dewan juri akan memilih 500 desa sebagai nominasi,
dan akan dipilih 50 desa terbaik, yang nantinya akan dilakukan
visitasi/verifikasi oleh Menparekraf dan perwakilan dari dewan juri mulai 23 Agustus 2021 hingga 12 November 2021.
Pada saat Visit masing masing ke-50 Desa terbaik akan
mempresentasikan keunggulan desa masing-masing sesuai kategori penilaian. Penilaian
langsung oleh Menparekraf dan Perwakilan Juri. Adapun penentuan 10 Besar
berlansung dari 15 November 2021 hingga 19
November 2021. Penentuan
10 besar desa wisata dilakukan berdasarkan skor penilaian yang didapat setelah
visitasi/verifikasi.
Sedangkan Penentuan
4 Besar pada 22 November hingga 3 Desember 2021. Dimana dilakukan
penilaian kembali oleh dewan juri untuk memilih 4 desa terbaik dan juga voting
oleh masyarakat untuk memilih 1 desa terfavorit lewat media sosial. Malam Puncaknya 7 Desember 2021. Pada malam puncak tersebut diumumkan Pengumuman 4 desa terbaik dan 1 desa terfavorit. (*)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...