Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2021

Sijunjung (Sumbarkini.com) - Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2021 hari ini Rabu (5/5/2021) diksanakan di halaman markas Polres Sijunjung. Apel gelar pasukan yang dipimpin oleh Bupati Sijunjung – Benny Dwifa Yuswir ini diikuti oleh unsur TNI, Kepolisian, Satpol PP dan Dinas Perhubungan dengan jumlah yang dibatasi, hal ini adalah dalam rangka tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Apel Gelar Pasukan kali ini bertemakan “Melalui apel gelar pasukan operasi ketupat tahun 2021 kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Iedul Fitri 1442 H”.

Dalam sambutannya sebagai pemimpin apel, Bupati menyampaikan bahwa tujuan Operasi Ketupat Singgalang ini adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam melaksanakan ibadah puasa dan sholat Ied serta dalam merakayan hari raya Iedul Fitri.

“Rasa aman dan nyaman ini tentu saja bukan dalam hal perayaannya saja, tetapi juga sama-sama kita ketahui saat ini kita masih dalam kondisi pandemi Covid-19, sehingga dalam perayaan Iedul Fitri ini kita juga harus aman dari penyebaran Covid-19” ungkap Benny.

Operasi Ketupat Singgalang ini secara serentak akan dilaksanakan mulai tanggal 6 sampai 12 mei 2021. Secara nasional Operasi Ketupat ini melibatkan lebih dari 1.500 pos pengamanan, 381 pos penyekatan dan 596 pos pelayanan terpadu baik di terminal, pelabuhan dan pusat-pusat keramaian lainnya. Aktifitas yang akan dilakukan pada pos-pos penyekatan diantaranya adalah pengecekan dokumen-dokumen yang menjadi persyaratan dalam perjalanan seperti hasil pengecekan dan test rapid antigen Covid-19, Electronik Healt Alert Card (eHAC) dan penerapan protokol kesehatan lainnya.

Mengakhiri sambutannya Bupati juga berpesan agar setiap personil yang bertugas dalam Operasi Ketupat Singgalang ini tetap mengedepankan langkah-langkah dan pendekatan humanis kepada masyarakat, dan penegakan hukum adalah langkah terakhir apabila memang dengan sangat terpaksa harus dilakukan (**)