Lansia Berpuasa, Perhatikan Hal Berikut
Padang – Bupan Ramadhan adalah bulan yang dinantikan seluruh umat Islam yang beriman. Di bulan ini semua berpacu memperbanyak amalan baik pada siang, maupun malam-malam Ramadhan.
Tapi bagaimana bagi
lansia? Hal ini mendapat perhatian sekali oleh Ketua Umum Lembaga Lanjut Usia
Indonesia (LLI) Sumatera Barat. Dr. H.
Ali Asmar, M.Pd. Tidak semua lansia yang dapat berpuasa.
“Lansia yang tak
memiliki keluhan penyakit dan masih merasa sanggup sangat diperbolehkan
menjalankan ibadah puasa,” ujar mantan Sekdaprov Sumbar tersebut.
Ketum LLI Sumbar
mengungkapkan bahwa sejumlah sumber menyebut, lansia yang berpuasa dengan tetap
mengonsumsi menu sehat dapat meningkatkan harapan hidup. Harapan hidup menjadli
lebih tinggi.
Namun, kata Ali Asmar, berbeda kondisinya pada lansia yang memiliki tubuh
sangat kurus disertai dengan riwayat penyakit kronis. Kelompok ini sangat disarankan
untuk tidak puasa.
Termasuk lansia dengan problem penyakit diabetes, hipertensi, tiroid atau
penyakit degeneratif lainnya. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terkait
kondisi kesehatan mereka sebelum melakukan puasa.
“Dengan kontrol dan
pengawasan dari dokter diharapkan lansia dapat berpuasa dengan aman tanpa
membahayakan keselamatan dirinya,” ungkapnya.
Ditegaskan oleh Ali
Asmar perihal dehidrasi yang mungkin terjadi pada lansia. Katanya, dehidrasi
adalah salah satu masalah paling serius dihadapi lansia. Selain itu, mereka
mungkin lebih sering mengeluhkan sakit kepala, terutama selama hari-hari
pertama puasa.
Ini wajar karena
menurunnya kadar gula darah tubuh. Gejala ini seiring menghilang ketika tubuh
sudah beradaptasi dengan puasa.
“Inilah pentingnya berkonsultasi dengan dokter terkait kesehatan diri dengan
puasa. Harus cermat membedakan antara sakit kepala akibat penyakit ataukah
akibat dari puasa,” ujarnya.
Penting diingat oleh
para lansia adalah hendaklah sahur, perbanyak minum air putih, perbanyak makan
sayur dan buah, perbanyak makan protein, tidur dan istirahat yang cukup, tetap
aktif bergerak, tidak makan berlebihan dan rutin cek kesehatan terutama gula
darah dan tensi.
Bayar Fidyah
Ali Asmar menghimbau, para lansia yang tidak puasa,
maka ada kewajiban untuk mengganti puasanya dengan membayar fidyah, seperti
yang termaktub dalam surat Al Baqarah ayat 184: "...Wajib bagi orang-orang
yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah,
(yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati
mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya."
Para guru atau ustadz berpendapat bawah Ibnu
Abbas RA dalam riwayatnya mengatakan, yang dimaksud dalam ayat tersebut orang
tua laki-laki dan perempuan yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa, maka ia
harus memberikan makan orang miskin setiap harinya.
Bagaimana cara membayar fidyahnya, Ali Asmar
menyarankan untuk mengkonsultasikannya dengan para ustadz atau guru agama di
lingkungkungan masing-masing. (*)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...