Meski Pandemi, Warga Padang Semangat Ikut Coklit Serentak
Padang (sumbarkini.com) – KPU Kota Padang pantas
bergembira. Coklit serentak di hari pertama pada tanggal 18 Juli 2020
menunjukkan hasil bagus. Terjadi peningkatan yang cukup signifikan.
Dari data yang diperoleh Anggota
Komite I DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP, MH dalam tugas
pengawasannya terhadap pelaksanaan PIlkada Serentak 9 Desember 2020 nanti.
Jumlah yang tercoklit 86930 data pemilih atau sekitar 13,3 persen. Sementara
pada Pilwako 2018 hanya 53.543 data pemilih atau sekitar 9,18 persen.
“Meski dibayangi pandemi Covid-19,
antusiasme warga Kota Padang untuk menyukseskan pencocokan dan penelitian
(Coklit) data pemilih lebih tinggi. Artinya langkah KPU Kota Padang mengambil
tokoh-tokoh masyarakat di Kota Padang, serta sosialisasi yang dilakukan cukup
berhasil mempertinggi animo warga kota untuk dicoklit,” ujar pria yang akrab
dipanggil Bang Leo.
Leonardy dalam rangka tugas pengawasan
terhadap pelaksanaan UU
Nomor 10 Tahun 2016 tentang
perubahan kedua atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan peraturan
pemerintah pengganti UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan gubernur, bupati,
dan walikota menjadi Undang-Undang menyatakan sangat mendukung kiat KPU
Kota Padang untuk menyukseskan Coklit Serentak di Kota Padang. Sebagai bukti
dukungannya, Leonardy turut mempublikasikan kegiatan Coklit ini di sejumlah
media cetak dan elektronik. Media sosial pun didayagunakan untuk turut menggemakan
tahapan tersebut.
Leonardy gembira bayang-bayang pandemi
Covid-19 tidak menjadi hambatan bagi petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP)
untuk melaksanakan tugasnya dan tidak pula menjadikan warga kota menutup pintu
rumah mereka.
Makanya, Leonardy pun mengungkapkan
bahwa pada Sabtu setelah mengikuti PPDP melakukan coklit ke rumah warga di RW
IV Kelurahan Ulak Karang Utara, dia bertemu dengan delapan PPDP. Mereka
terlihat semangaat, ada optimisme terpancar dari wajah dibalik masker yang
mereka pakai. Diharapkan, semua tahapan pilkada berlangsung sebagaimana yang
direncanakan.
Menurut Leonardy, Coklit untuk
memutakhirkan data pemilih merupakan salah satu cara untuk menjadikan pilkada
berkualitas. Dengan data yang dimutakhirkan, ada jaminan terhadap hak pilih
semua warga kota yang minimal berusia 17 tahun pada 9 Desember nanti. Barulah
nanti dilihat apakah partisipasi pemilih tinggi dan pilkada tidak ada sengketa.
Sebagai bentuk jaminan berikutnya,
Leonardy pun meminta KPU juga memikirkan hak pilih warga yang OPD, PDP, isolasi
mandiri atau tengah menjalani perawatan akibat Covid-19. Leonardy beralasan,
kemungkinan-kemungkinan harus diperhitungkan seiring belum bisa diprediksikan
kapan Covid-19 ini berakhir.
Kepada Leonardy, Ketua KPU Kota
Padang, Riki Eka Putra dan Komisioner Amid Muttaqim, Atika Triana, Arianto,
Sekretaris KPU Lucky Dharma serta Kasubag Teknis Sutrisno menyebutkan pihaknya
merasa bersyukur atas peningkatan persentase hasil pencoklitan di hari pertama
dibanding Pilwako 2018 lalu.
Dia menyatakan kegembiraannya,
mengikutsertakan tokoh masyarakat Kota Padang dalam Coklit Serentak dapat
memberikan efek bola salju kepada calon pemilh lainnya untuk dicoklit data
mereka sesuai kondisi terkini.
Diakuinya, KPU Kota Padang, meski
tidak menyelenggarakan pemilihan walikota dan hanya melaksanakan pemillihan
gubernur saja sudah kerepotan dengan berdempetnya kegiatan dan pentahapan
pilkada. Verifikasi faktual dukungan calon perseorangan tengah dilakukan, harus
pula melakukan rekrutmen PPDP. Lanjut dengan memberikan bimbingan teknis dan
keharusan melakukan supervisi ke lapangan secara terstruktur dan berkelanjutan.
Belum lagi dinamika yang terjadi
seiring harus mengikuti protokol kesehatan. “Ini tugas kami sebagai
penyelenggara. Apapun keadaannya, kami tetap laksanakan tugas. Kami berharap
tidak ada laporan Bawaslu dan pengaduan masyarakat terkait tidak patuhnya
penyelenggara saat melakukan Coklit ini dan tahapan pilkada selanjutnya.
Pilkada lancar tanpa kasus hukum yang menyertai,” ujarnya penuh harap.
Kepada Leonardy, Riki, Komisioner,
Sekretaris dan Kasubag Teknis mengungkapkan hal-hal yang perlu dijadikan
masukan bagi Komite I DPD RI dalam tugas
pengawasannya. Leonardy juga diharapkan dapat memfasilitasi KPU dalam mendapatkan
dukungan Pemko Padang untuk pengadaan (minimal peminjaman mobil dinas) dan
sarana prasarana penunjang kesuksesan tugas KPU Kota. (*)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...