Wisata TBO Segera Digarap
Padang (sumbarkini.com) - Aktivasi event Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) segera dimulai tahun 2020. Ini merupakan komitmen bersama Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan Provinsi dengan 7 Dinas berserta komunitas terkait di 7 Kabupaten/ Kota (Padang, Padang Pariaman, Padang Panjang, Tanah Datar, Kab. Solok, Kota Solok, Sawahlunto)
Hal ini diungkapkan Kadis Pariwisata Sumbar Novrial, SE, MA, Akt pada saat Rapat Koordinasi di Dinas Pariwisata, Rabu, 4 Maret 2020.
Kadis Pariwisata Sumbar itu menyatakan, kegiatan ini ditujukan untuk menindaklanjuti penetapan UNESCO pada Juli 2019 di Azerbaidjan yang dikoordinir pengusulannya oleh Dinas Kebudayaan Provinsi.
" Untuk selanjutnya akan diisi dengan berbagai aktifitas dan event kepariwisataan oleh Dina Pariwisata Provinsi dan Kabupaten Kota Terkait sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Sumatera Barat," ujarnya.
Novrial juga mengatakan, output yang disepakati dalan Rakor ini adalah penetapan objek-objek fisik yang akan menjadi destinasi, dukungan kegiatan dan event di tahun 2020 dan peningkatan rencana kegiatan yang terintegrasi di tahun 2021.
"Hal-hal lain yang segera diupayakan seperti pembentukan Badan Pengelola tingkat Provinsi dan Kabupaten/ Kota, regulasi pendukung Pergub, Perbup/ Perwako, ditambah dengan pemasangan prasasti UNESCO di setiap objek, serta dukungan akses dari PU dan dukungan amenitas lain dari berbagai sumber yang memungkinkan seperti dari CSR BUMN dan swasta," harapnya. (zrd)
Hal ini diungkapkan Kadis Pariwisata Sumbar Novrial, SE, MA, Akt pada saat Rapat Koordinasi di Dinas Pariwisata, Rabu, 4 Maret 2020.
Kadis Pariwisata Sumbar itu menyatakan, kegiatan ini ditujukan untuk menindaklanjuti penetapan UNESCO pada Juli 2019 di Azerbaidjan yang dikoordinir pengusulannya oleh Dinas Kebudayaan Provinsi.
" Untuk selanjutnya akan diisi dengan berbagai aktifitas dan event kepariwisataan oleh Dina Pariwisata Provinsi dan Kabupaten Kota Terkait sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Sumatera Barat," ujarnya.
Novrial juga mengatakan, output yang disepakati dalan Rakor ini adalah penetapan objek-objek fisik yang akan menjadi destinasi, dukungan kegiatan dan event di tahun 2020 dan peningkatan rencana kegiatan yang terintegrasi di tahun 2021.
"Hal-hal lain yang segera diupayakan seperti pembentukan Badan Pengelola tingkat Provinsi dan Kabupaten/ Kota, regulasi pendukung Pergub, Perbup/ Perwako, ditambah dengan pemasangan prasasti UNESCO di setiap objek, serta dukungan akses dari PU dan dukungan amenitas lain dari berbagai sumber yang memungkinkan seperti dari CSR BUMN dan swasta," harapnya. (zrd)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...