Leonardy Minta Kepala Daerah Upayakan Peningkatan Daya Beli Masyarakat

PADANG (sumbarkini.com) - Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH  meminta para Gubernur Sumbar, Bupati dan Walikota se-Sumbar untuk fokus dalam upaya meningkatkan daya beli masyarakat. Dari pantauannya beberapa bulan ini terlihat jelas kecenderungannya semakin menurun.

"Saya ingin mengatakan bahwa sebelum wabah Corona daya beli masyarakat sudah rendah. Apalagi saat ini sudah merebak wabah Covid-19. Tentu daya beli masyrakat cenderung turun drastis," ujar Leonardy dalam diskusi di Padang, Selasa (24/3/2020).

Ketua Badan Kehormatan DPD RI itu mengatakan Gubernur Sumbar dan para Bupati dan Walikota di Sumbar jangan mengabaikan semakin menurunnya daya beli masyarakat. Seharusnya masing-masing kepala daerah di Sumbar melakukan pelonggaran anggaran.

"Kalau ada yang patut dicairkan atau ada pekerjaan yang melibatkan masyarakat banyak lakukanlah dengan segera, sehingga dengan begitu uang beredar di tengah masyarakat. Jangan birokrasi anggaran dipersulit di saat bencana seperti ini," ujar Mantan Ketua DPRD Sumbar itu.

Leonardy mencontohkan, percepatan pencairan anggaran untuk pekerjaan skala kecil dan menengah. Pekerjaan ini melibatkan rekanan lokal yang tentu saja memakai tenaga dan bahan lokal.

Bupati bisa saja mengambil kebijakan percepatan pencairan dana desa/nagari kepada Walinagari. Begitu juga dengan Walikota dimintanya mempercepat dana kelurahan. Dengan cara ini, beberapa bulan ke depan ada pekerjaan di masyarakat dan ada perputaran uang.

Ditegaskannya, upaya penyemprotan desinfektan merupakan upaya preventif yang diperlukan. Begitu juga upaya penyiapan rumah sakit dan kesiapan medis menghadapi wabah Covid-19.

Namun jangan dilupakan pula upaya yang lebih memberdayakan jika pemerintah daerah menjaga uang berputar di tengah masyarakat. Ada perputaran uang berarti daya beli meningkat. Dengan begini ekonomi terjaga dan masyarakat terobati juga hati dan pikirannya dalam menghadapi dampak wabah Covid-19 yang masa siaga daruratnya ditetapkan hingga 29 Mei nanti.

Karenanya, Leonardy Harmainy yang akrab disapa Bang Leo ini mengatakan peningkatan daya beli masyarakat ini tantangan tersendiri bagi Gubernur Sumbar, Bupati dan Walikota di tengah pandemi Covid-19. Dalam keadaan inilah terlihat seorang kepala daerah yang punya visi bagi daerah dan masyarakatnya. (*)