Apa yang Terjadi Jika GHB Dicampur Obat Lain?
Padang - Obat gamma hydroxybutyrate atau GHB merupakan zat psikoaktif
yang menyerang saraf. burning sun di Korea Selatan dan kasus Reynhard
di Inggris. Obat GHB dikenal sebagai obat bius yang digunakan dalam
kasus-kasus pemerkosaan di club. Obat ini mulai dikenal luas setelah kasus
"GHB sendiri merupakan zat psikoaktif yang menyerang
saraf (neurotransmitter). Efeknya sama seperti ketika orang minum
alkohol," kata Direktur Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Daniyanto,
Sabtu 11 Januari 2020.
Eko menjelaskan bahwa GHB merupakan obat dari
neurotransmitter yang secara alami terjadi dalam tubuh. Sedangkan
Neurotransmitter adalah bahan kimia yang membantu saraf mengirim dan menerima
sinyal.
"Nah, GHB dapat memperlambat aktivitas di sistem saraf
pusat. Sehingga pengguna dapat merasa pusing, mengantuk, dan berpotensi
bingung," jelas Eko.
Efek yang lebih buruk dari konsumsi obat GHB ini lanjut Eko, ditandai dengan
depresi pernapasan, apnea, Pernafasan Cheyne-Stokes, hipotermia, bradikardia
dengan peningkatan atau penurunan tekanan darah. Serta ketika menyerang sistem
syaraf, GHB dapat menyebabkan kelemahan, pusing, kebingungan, halusinasi,
amnesia jangka pendek, koma, aktivitas seperti kejang tonik-klonik, nystagmus
(gerakan mata naik turun yang tidak terkendali), vertigo, ataxia atau gangguan
gerakan tubuh akibat kerusakan otak.
Diungkapkannya, botol-botol minuman keras milik Reynhard
Sinaga yang tertata di sudut flatnya diduga diberikan kepada korban setelah
diberi obat bius. Maka itu pun memberikan efek tertentu ketika mencampur obat
GHB dengan produk lainnya.
Sayangnya obat jenis GHB ini belum masuk golongan narkotika,
sebagaimana yang juga ditegaskan Badan Narkotika Nasional (BNN). Di Indonesia,
GHB masuk dalam jenis obat-obatan daftar G.
Berikut ini, lima dampak dari obat GHB ketika dikonsumsi
dengan cara dicampur produk lain:
Pertama, apabila
alkohol berinteraksi dengan GHB maka dapat meningkatkan kantuk yang berlebihan.
Kedua, Amfetamin
berinteraksi dengan GHB dapat menyebabkan efek samping yang sangat serius.
Karena amfetamin merupakan obat yang dapat mempercepat sistem saraf, sedangkan
GHB dapat memperlambat sistem saraf.
Ketiga,
Haloperidol (Haldol) dengan GHB dapat mempengaruhi otak. Hal itu tentu tidak
baik dan dapat menyebabkan efek samping yang serius.
Keempat,
menggunakan GHB bersama obat-obatan untuk kondisi mental dapat meningkatkan
efek dan efek samping serius. Seperti mencampur GHB dengan permitil, prolixin,
dan haloperidol (Haldol).
Kelima, GHB yang
dicampurkan dengan pelemas otot dapat menyebabkan terlalu banyak kantuk dan
efek samping yang serius. (*Rep/Elsi)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...