Leonardy Harmainy: Kerja Sama DPD RI dan UNP Sangat Strategis
PADANG (sumbarkini.com) — Ketua Badan Kehormatan DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt.
Bandaro Basa, S.IP., MH menyatakan hasil penelitian salah satu perguruan tinggi di Bandung Jawa Barat. Menurut penelitiannya itu, sekitar 70% masyarakat Jabar tidak memahami fungsi DPD RI.
“Fakta ini membuat upaya kita menjadikan DPD RI berkualitas
dan bermartabat cukup berat. Bayangkan saja, 70 persen penduduknya tidak kenal
DPD RI ditambah lagi dengan kewenangan yang terbatas secara konstitusinal dan
menurut undang-undang Nomor 2/2018 tentang MPR DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi,
DPRD Kabupaten Kota (MD3),” ujarnya.
Leonardy mengatakan informasi dari penelitian perguruan
tinggi ini penting artinya. Sangat membantu, apalagi pihak perguruan tinggi
membuat usulan atau terobosan hukum untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan
yang disebabkan oleh aturan-aturan yang ada saat ini.
Untuk itu, kerja sama yang dilakukan DPD RI dengan perguruan
tinggi akan sangat strategis dalam memberikan pemahaman dan mengomunikasikan
tugas dan fungsi DPD RI di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Suasana seminar kerjasama DPD RI dengan UNP. |
Kepada mahsiswa, dosen pimpinan fakultas dan pimpinan Universitas
Negeri Padang dijelaskan Leonardy bahwa DPD RI lahir dari Amandemen Ke-3 UUD
1945 dan telah berusia 15 tahun. DPD RI merupakan lembaga tinggi negara yang
merepresentasikan kepentingan daerah. Walaupun kewenangannya masih sebatas
mengusulkan dan membahas, belum sampai memutuskan, tetapi peran DPD RI sangat
strategis dalam memperjuangkan aspirasi daerah.
Leonardy mencontohkan kewenangan konstitusional DPD RI yakni
fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran. DPD RI sebenarnya Tripartit bersama
Presiden dan DPR terkait fungsi legislasi itu, namun kedua lembaga itu belum
mengakomodir pertimbangan yang diberikan DPD RI terkait anggaran.
“Perlu kesejajaran yang berarti dan melakukan upaya agar DPD
RI lebih menggigit sebagaimana yang disentil Pak Rektor Ganefri. Ini yang perlu
sama-sama kita pikirkan dan perjuangkan bersama,” ujarnya.
Leonardy berharap seminar yang diinisiasi DPD RI tersebut mampu
menghadirkan gagasan dan pemikiran baru yang dapat memberikan warna terhadap
perbaikan dan pembangunan bangsa ke depan, khususnya lembaga DPD RI.
Di samping Leonardy, turut menjadi narasumber dalam seminar
tersebut, Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek, Rektor UNP Prof Ganefri, Dekan FIS
UNP Siti Fatimah, serta dimoderatori Kepala Biro Organisasi, Keanggotaan dan
Kepegawaian Setjen DPD RI Lalu Niqman Zahir.
Seminar hasil kerja sama DPD RI dan UNP ini dihadiri 150
orang dosen dan mahasiswa UNP, dan juga tampak hadir Warek II Syahril, Warek IV
Syahrial Bakhtiar dan dekan-dekan di lingkungan UNP. (elsi)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...