Agar Pilkada Lancar, Leonardy Minta Segerakan Penandatanganan NPHD
JAKARTA – Belum
ditandatanganinya Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) oleh Pemerintah
Provinsi Sumatara Barat, mendapat perhatian khusus dari Anggota DPD RI Provinsi
Sumatera Barat, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH. Leonardy meminta
agar NPHD segera ditandatangani antara Pemprov dengan KPU Sumatera Barat dan
Bawaslu Sumatera Barat, agar pilkada serentak 2020 dapat terselenggara dengan
baik.
Menurut
Leonardy, salah satu sebab, adanya perbedaan penghitungan standar pembiayaan
kebutuhan pilkada antara Pemprov Sumbar dengan KPUD Sumbar dan Bawaslu Sumbar. Untuk
itu Leonardy meminta kepada KPU Sumbar dan Bawaslu Sumbar untuk dapat
secepatnya merasionalisasi kembali anggarannya masing-masing.
Menurut
Leonardy, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum RI Evi
Novida Ginting dan Badan Pengawas Pemilu RI Moch.Afiffudin pada rapat kerja
Komite I dengan KPU RI dan Bawaslu RI selasa 22 oktober 2019. “Sumatera Barat
merupakan satu diantara 2 provinsi yang belum menandatangani NPHD dari 9
provinsi yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020.Padahal
penandatanganan NPHD paling lambat di tanggal 1 Oktober 2019,” ujarnya mengungkapkan
penjelasan KPU RI dan Bawaslu RI.
Suasana rapat kerja Komite I dengan KPU dan Bawaslu RI. |
“Mendesak
Pemprov. Sumbar untuk segera menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah
(NPHD),karena bulan oktober sudah masuk kepada Tahapan Persiapan,” ucap
Leonardy dalam wawancara di DPD RI (22/10).
Leonardy juga
mengusulkan penggunaan sistem e-voting dalam pelaksanaan pilkada serentak tahun
2020. Menurutnya sistem dengan pemungutan suara secara elektronik, tersebut
dapat mengurangi beban APBD dalam pelaksanaan pilkada. Dirinya mengapresiasi
sistem elektronik rekapitulasi yang akan dilakukan KPU, tetapi jika sistem
e-voting dilaksanakan, maka pelaksanaan pilkada di tahun 2020 dapat lebih
cepat,efisien dan lebih murah dan tentu lebih baik.
Masih terkait
pilkada serentak, kata pria yang akrab di sapa Datuk itu, juga mengusulkan
penggunaan APBN dalam membiayai pilkada serentak. Menurutnya dengan di biayai
Pilkada serentak dengan APBN dapat mengurangi beban APBD di setiap daerah.
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...