Kota Padang Masih Butuh 52 Kontainer dan 40 Unit Truk
PADANG (sumbarkini.com) - Kota Padang masih membutuhkan sebanyak 52 kontainer sampah serta 40 unit truk. Kebutuhan ini untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di ibukota provinsi Sumatera Barat tersebut.
"Kita masih kekurangan kontainer dan truk sampah. Semoga nanti ada penambahan," sebut Kepala DLH Kota Padang, Mairizon di Media Center Balaikota padang, 21 Agustus 2019.
Mairizon mengungkapkan, saat ini tonase sampah di Kota Padang setidaknya mencapai 700 ton sehari. Sementara jumlah kontainer dan truk serta personil masih terbatas. Akibatnya, pengangkutan sampah terkadang belum bisa berjalan optimal. Untuk itu dinas yang dipimpinnya mengajukan penambahan kontainer ini melalui APBD.
Mairizon memgimbau semua masyarakat Kota Padang untuk peduli dan tidak membuang sampah lagi di median jalan, tapi membuang sampah pada tempat tempat yang telah disediakan. Idealnya, kata Mairizon, sampah oleh masyarakat di buang ke tempat penampungan sementara (TPS) atau ke kontainer sampah melalui LPS.
Setelah itu baru petugas kebersihan DLH mengambil sampah dan membuangnya ke TPA. Namun pada kenyataannya saat ini, LPS masyarakat tak berfungsi maksimal. Akibatnya masyarakat membuang sampah disembarang tempat, termasuk di median jalan. (mella)
"Kita masih kekurangan kontainer dan truk sampah. Semoga nanti ada penambahan," sebut Kepala DLH Kota Padang, Mairizon di Media Center Balaikota padang, 21 Agustus 2019.
Mairizon mengungkapkan, saat ini tonase sampah di Kota Padang setidaknya mencapai 700 ton sehari. Sementara jumlah kontainer dan truk serta personil masih terbatas. Akibatnya, pengangkutan sampah terkadang belum bisa berjalan optimal. Untuk itu dinas yang dipimpinnya mengajukan penambahan kontainer ini melalui APBD.
Mairizon memgimbau semua masyarakat Kota Padang untuk peduli dan tidak membuang sampah lagi di median jalan, tapi membuang sampah pada tempat tempat yang telah disediakan. Idealnya, kata Mairizon, sampah oleh masyarakat di buang ke tempat penampungan sementara (TPS) atau ke kontainer sampah melalui LPS.
Setelah itu baru petugas kebersihan DLH mengambil sampah dan membuangnya ke TPA. Namun pada kenyataannya saat ini, LPS masyarakat tak berfungsi maksimal. Akibatnya masyarakat membuang sampah disembarang tempat, termasuk di median jalan. (mella)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...