Indo Jalito Peduli Menggelar Bakti Sosial Sunatan Massal Bagi 256 Anak SD di Sijunjung

SIJUNJUNG, (Sumbarkini.com) - Organisasi ibu-ibu perantau Minangkabau di Jakarta atau lebih dikenal dengan Indo Jalito Peduli (IJP) kembali menggelar Bakti Sosial di Kabupaten Sijunjung.

Kali ini, Indo Jalito menggelar Bakti Sosial Khitanan Massal.Sedikitnya, 256 anak usia sekolah dasar (SD) dari keluarga kurang mampu di kabupaten berjuluk Ranah Lansek Manih mengikuti Bakti Sosial Khitanan Massal yang digelar Indo Jalito  di gedung Pertemuan Pancasila Muaro Sijunjung, Minggu 28 April 2019.

“Selain melaksanakan Bakti Sosial Khitanan Massal, kami juga menyantuni anak disabilitas sebanyak 6 orang,” kata Ketua Indo Jalito, Astri Asgani disela pelaksanaan Khitanan Masal.

Astri Asgani menambahkan, peserta tidak hanya dikhitan secara gratis, meraka juga diberikan bingkisan berupa sarung, baju koko, tas sekolah, uang transportasi, dan menu KFC untuk setiap peserta.

“ Bakti Sosial ini merupakan rutinitas tahun sejak 15 tahun yang lalu, dan tahun 2019 ini dilaksanakan di lima kabupaten/kota di Sumatera Barat, salah satunya Kabupaten Sijunjung,” ucap Astri Asgani.

Bupati Yuswir Arifin mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu dari Indo Jalito Peduli yang telah berbagi dengan masyarakat Sijunjung.Bakti sosial tersebut sangat membantu, apalagi kegiatan Khitanan Massal ini dilaksanakan saat menyambut bulan Suci Ramadhan.

”Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sijunjung dan masyarakat Sijunjung mengucapkan terima kasih  kepada Indo Jalito Peduli, semoga ibu-ibu dari organisasi Indo Jalito Peduli  diberikan kemurahan rejeki yang berlimpah,” kata Bupati Yuswir Arifin didampingi Ketua LKKS, Endra Yuswir Arifin, Sekdakab, Zefnihan, Kepala OPD dan Kepala Bagian.

Sebelum pelaksanaan Khitan Massal, peserta khitanan melaksanakan tradisi arak-arakan turun mandi dengan mengambil start di Masjid Istiqomah menuju lokasi pelaksanaan Khitanan di gedung Pertemuan Pancasila Muaro Sijunjung.

“Tradisi turun mandi khitanan ini diikuti peserta dari Nagari Muaro dan Timbulun,” kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sijunjung, Yofritas, ST.MT (zet/andri).