SMPN 9 Solok Selatan Berupaya Wujudkan Sekolah Umum Berbasis Pesantren
Padang
Aro, (Sumbarkini.com) - Pengelolah pendidikan SMP Negeri 9 Solok Selatan
yang terletak di Sungai Durian, Nagari Bomas Koto Baru, tengah berupaya untuk
mewujudkan pendidikan yang mengintegrasikan sistem pendidikan umum dengan
sistem pendidikan pesantren.
Apalagi penerapan Sekolah Umum Berbasis Pesantren
(SUBP) di SMP Negeri 9 Solok Selatan ini menurut Kepala Sekolah setempat, Evar
Suri, S.Pd didampingi Wakil Kepala Sekolah, Okta Rini, S.Kom adalah bagian dari
usaha pengelolah pendidikan untuk mendukung misi pemimpin Solok Selatan saat
ini, yaitu “ Sejahtera dan Religius (Serius).
“ selain mendukung visi pemimpin Solsel saat ini,
sekolah berusaha untuk mencari spesipikasi sekolah dalam rangka meningkatkan
kualitas lulusan dibidang ilmu pendidikan umum yang dipadukan dengan ilmu
agama”, terang Eva Suri.
Lebih lanjut dikatakannya, guna mewujudkan
Sekolah Umum Berbasis Pesantren ini, pihak sekolah telah pula melakukan studi
komperatif ke SMP Negeri 6 Gunung Talang Solok. Serta mempersiapkan beberapa
orang tenaga guru yang sengaja didatangkan dari luar selain guru yang ada di
sekolah ini terlibat secara penuh.
Bahkan untuk mewujudkan SUBP ini, sekolah telah
melakukan kerjasama dengan Komite Sekolah, Wali Nagari Bomas dan Nagari Sako
Selatan Pasir Talang. Selain itu juga telah mendapat dukungan dari masyarakat
dan orang tua murid di sekolah ini.
Keseriusan SMPN 9 Solsel untuk mengintegrasikan
sistem pendidikan umum dengan sistem pendidikan bernuansa pesantren itu, juga
telah disampaikan secara tertulis melalui proposal kepada Bupati Solok Selatan
melalui Kepala Dinas Pendidikan Solok Selatan untuk mendapat dukungan dalam
bentuk penetapan Peraturan Bupati maupun Peraturan Daerah.
Regulasi terkait penerapan pendidikan SUBP ini
dari Bupati (Perbup-red) atau dari Pemerintah Daerah (Peraturan Daerah), selain
untuk legalitas dalam penerapan pendidikan yang lebih terorganisir, juga untuk
mendapat dukungan dana, untuk membiayai tenaga pendidikan khusus terkait ilmu
pendidikan pesantren atau untuk pendukung proses PBM yang spesipik itu, terang
Eva Suri.
Ditambahkan Eva Suri, saat ini sambil menunggu
adanya respon dari pihak Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, pihaknya telah
menerapkan pembelajaran/pendidikan Al-Quran Hadis setiap Senin, belajar Fiqih,
setiap Kamis, Tahfis Quran setiap Sabtu dan pendidikan Akidah Ahklak setiap
hari selasa.
Penerapan pembelajaran agama selain pelajaran
umum ini, dikelolah bersama-sama oleh semua guru dengan dukungan koordinator,
Lisnani (guru agama), Jumhardi (TU Sekolah), serta Syafrizal Dt. Sampono Batuah
(Ketua Komite Sekolah).
“ kami pihak sekolah sangat berharap, segeranya
pimpinan di kabupaten merespon tujuan dan keinginan kami ini, terutama untuk
penerbitan regulasi pendukung system pendidikan Sekolah Umum Berbasis Pesantren
ini”, harap, Eva Suri.
Melalui program sekolah
umum berbasis pesantren, dia harapkan bisa menumbuhkan rasa percaya masyarakat
terhadap sekolah
umum. Pihaknya menargetkan, para anak didik di sekolah
berbasis pesantren bisa membaca Alquran, perintah salat, serta doa-doa lainnya.
Afriyoriza
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...