CCAI Gelar City Clean Up di Way Kambas
Way Kambas (sumbarkini.com) - Maret 2019 beragam kegiatan lingkungan telah dihelat di berbagai daerah mulai dari peringatan Hari Bakti Rimbawan Hari Hutan
Internasional, dan Hari Air Sedunia.
Di Lampung
Coca-Cola Amatil Indonesia bekerjasama dengan Taman Nasional Way Kambas dan
Ruma hInspirasi Sahabat Gajah menggelar aksi lingkungan CITY CLEAN UP @ TNWK
2019. Rangkaian kegiatan yang digelar pada hari Minggu 24 Maret 2019 terdiri dari
Gowes Amatil, Aksi Pembersihan dan Pemilahan Sampah, Pemasangan Tempat Sampah Edukasi
di Seputar Kawasan, Penyerahan Bantuan sarana kebersihan lingkungan untuk
Masyarakat Sekitar Perbatasan Taman Nasional Way Kambas, Penanaman Bibit
TanamanPakan Gajah dilanjutkan dengan diskusi lingkungan yang bertajuk mengembangkan
gagasan wisata konservasi berbasis lingkungan dan masyarakat.
Way Kambas di
Lampung Timur kali ini menjadi salah satu tempat dimulainya kolaborasi gerakan bersama
untuk lingkungan melibatkan CSR Forum Lampung sebagai lokomotif kegiatan sustainability,
Persatuan Sarjana Kehutanan (Persaki), IHGMA DPD Lampung, WWF Indonesia , Forum
Pendidik Sukanegara, Karang Taruna, Pemuda Pelopor, Yayasan Peduli Generasi
Lampung, IKA Kimia MIPA Unila, Bionila, Universitas Bandar Lampung ( UBL ), dan
AIESEC Unila
Dalam perspektif kepentingan
dunia, hutan memiliki peran strategis untuk menopang kehidupan satwa dan
sumberdaya lingkungan yang ada di dalamnya perlu upaya mewujudkan hutan yang
bersih dari sampah melalui penataan yang berwawasan lingkungan, agar berdampak pada terjadinya keseimbangan antara
konservasi dan ekonomi untuk mendorong kemandiriannya.
Menurut Yayan Sopian CA Regional West
Indonesia Konservasi menjadi penting dengan melibatkan masyarakat, untuk menjaga
keberlangsungan kehidupan. Menjaga kelestarian lingkungan merupakan salah
satupilar keberlanjutan perusahaan kami. Oleh karena itu, sejak Coca-Cola
Amatil memasuki pasar Indonesia pada tahun 1992, berbagai kegiatan terkait lingkungan
telah dilakukan di seluruh wilayah Indonesia
Kepala Balai Taman Nasional Way KambasSubakir,SH.
MH, menyampaikan sangat
mendukung dan mengapresiasi aksi lingkungan City Clean Up @
Way Kambas yang diinisiasi oleh
Coca cola Amatil Indonesia dan diikuti oleh berbagai stakeholder di propinsi Lampung
ini.
“Semoga aksi lingkungan hari ini menjadikan Taman Nasional Way Kambas
sebagai destinasi wisata utama di propinsi Lampung dan tentu menjadi kebanggaan
masyarakat Lampung” kata Subakir, SH. MH.
Beliau menambahkan gajah sebagai ikon
Lampung harus bisa mendunia, tidak hanya dikenal di Indonesia.
Kami berharap para
stakeholder yang hadir pada hari ini dapat bersama-sama membangun Way Kambas
untuk lebih baik lagi, CSR Forum bisaberkontribusi terhadap
upaya konservasi satwa
dilindungi. Konservasi bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Masyarakat
sekitar TNWK harus sejahtera, ekonominya meningkat.
Konsep ekowisata harus
dibangun dengan melibatkan masyarakat sekitar sebagai pelaku usaha.
Banyak potensi yang belum tergali di TNWK ini. PLG Way Kambas saat ini
terdapat 67 ekor gajah dan 15 ekor diantaranya
balita yang lucu-lucu. Selain
PLG, di TNWK juga terdapat penangkaran badak semi in-situ; Suaka Rhino Sumatra
(SRS) dan satu-satunya penangkaran di Asia yang berhasil mengembangbiakkan
Badak sumatra. Way Kambas terkenal dengan The Big Five mammals yaitu: Gajah,
Badak, Harimau, Tapir dan Beruang Madu. Way Kambas adalah benteng terakhir
spesies kunci di Propinsi Lampung, imbuh Subakir, SH. MH.
Dukungan Amatil Indonesia terhadap Lingkungan
Diatur oleh
empat pilar keberlanjutan terintegrasi, yaitu: People, Wellbeing, Environment dan Community, Coca-Cola Amatil Indonesia
telah menggerakkan ribuan karyawan di tiap area untuk berkolaborasi dengan pemerintah
dan komunitas local dalam menjalankan berbagai inisiatif bersih-bersih lingkungan.
Di tahun 2017, sebagai bagian dari perayaan 25 tahun, Coca-Cola Amatil
Indonesia telah menjalankan berbagai program Clean Up di lebih 20 daerah di
Indonesia.
Beberapa kegiatan berkelanjutan
yang telah dijalankan antara lain: program Water Stewardship untuk mengembalikan jumlah air yang terpakai dalam proses
produksi kembali ke alam dan masyarakat (hinggatahun 2017, jumlah air yang
telah dikembalikan mencapai 130%), Coke
Kicks,Coca-Cola
Forest di Lampung, Bandung, dan Semarang (Amatil Indonesia telah menanam lebih dari 6.200 pohon
dan menyumbangkan lebih dari 350.000 pohon pada masyarakat),
sertaCity
Clean-ups (termasuk kegiatan Bali Beach Clean Up yang
sering mendapatkan penghargaan).
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...