Pejabat Mesti Mampu Berinovasi
Padang (sumbarkini.com) -- Pendidikan dan Latihaan (Diklat) PIM III memiliki
banyak manfaat bagi pejabat struktural eselon III. Diklat ini dapat meningkatkan sekaligus mengembangkan kompetensi yang dimiliki, sehingga kinerja aparatur akan semakin meningkat serta dapat menciptakan inovasi dan kreatifitas dalam penyelenggaraan pemerintahan
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, membuka secara resmi Diklat Kepemimpinan (PIM) Tingkat III Angkatan IX "Pola Kontribusi" yang bertempat di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Barat, Rabu 13 Februari 2019.
Pembukaan Diklat PIM III ini juga dihadiri Kepala BPSDM Sumbar Dr. H. Jafrinal Arifin, SH, MSi, Kepala Wilayah Kementerian Pertahanan dan Keamanan Sumbar Kolonel. inf. Chairul Mustafa, Koordinator Widyaswara BPSDM sumbar dan pejabat struktural di lingkungan BPSDM Provinsi Sumatera Barat dan peserta diklat PIM III.
Gubernur lebih jauh menyampaikan, bahwa peserta diklat PIM III yang mengikuti saat ini adalah aparatur yang terpilih dan terbaik diberikan kesempatan dan kepercayaan dari pimpinan masing-masing untuk menjadi pemimpin nanti.
"Terpilihnya Saudara untuk mengikuti Diklat PIM III, berarti Saudara diberikan kesempatan dan kepercayaan oleh pimpinan untuk menjadi pemimpinan perubahan di unit kerja Saudara, jadi jangan disia-siakan pergunakan pelatihan ini untuk mengikuti diklat dengan sebaik-baiknya dan mematuhi aturan yang berlaku," kata gubernur.
Gubernur juga menegaskan, untuk Diklat PIM III ini merupakan perubahan baru dari LAN, yaitu dengan "Pola Kontribusi" yang perubahannya sangat mendasar dalam pembentukan pimpinan berkarakter, profesional dan mampu berkontribusi kepada daerah dan negara dalam bentuk inovasi dan reatifitas sebagai abdi masyarakat.
Irwan Prayitno juga berharap kepada seluruh peserta yang mengikuti diklat dapat menjadi aparatur pemerintah yang cerdas, jujur, bersih, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaannya di instansi masing-masing.
Kepala BPSDM Provinsi Sumatera Barat Jafrinal Arifin melaporkan Diklat PIM III Angkatan IX diikuti oleh 40 orang peserta berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten dan Kota se Sumatera Barat dengan jumlah laki – laki sebanyak 28 orang dan perempuan 12 orang. Terdiri dari Kota Padang 2 orang, Payakumbuh 1 orang, Solok 4 orang, Bukittinggi 5 orang, Kabupaten Tanah Datar 2 orang, Pasaman Barat 6 orang, Pasaman 5 orang, Dharmasraya 3 orang, Sijunjung 8 orang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai 4 orang.
“Tujuan penyelenggaraan Diklat PIM III ini adalah untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal pada pejabat struktural eselon III yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansi masing-masing”, kata Jefrinal.
"Kompetensi kepemimpinan taktikal harus mempunyai kemampuan menjabarkan visi dan misi instansi ke dalam program instansi dan memimpin keberhasilan pelaksanaan program tersebut," ucapnya
Kompetensi yang dibangun dalam Diklat PIM III yang mempunyai pola kontribusi ini adalah membentuk aparatur yang berkompetensi memiliki peran penting memperkokoh kehidupan berbangsa dan bernegara ditengah dinamika politik yang tinggi akhir-akhir ini.
Selanjutnya Jefrinal mengingatkan peserta dituntut untuk menunjukkan kinerjanya dalam merancang suatu perubahan yang terkait dengan arah kebijakan sektor, wilayah dan isu strategis nasional, serta selanjutnya memimpin perubahan tersebut hingga menimbulkan hasil yang signifikan. Kemampuan perubahan inilah yang menjadi tolok ukur dalam menentukan keberhasilan Peserta tersebut dalam penyelenggaraan Diklat PIM III.
“Dalam sistem manajemen kepegawaian, Pejabat Struktural Eselon III memainkan peranan yang sangat menentukan dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan-kegiatan instansi, serta memimpin bawahan untuk melaksanakan kegiatan- kegiatan tersebut secara efektif dan efisien," tambahnya. (zrd)
banyak manfaat bagi pejabat struktural eselon III. Diklat ini dapat meningkatkan sekaligus mengembangkan kompetensi yang dimiliki, sehingga kinerja aparatur akan semakin meningkat serta dapat menciptakan inovasi dan kreatifitas dalam penyelenggaraan pemerintahan
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, membuka secara resmi Diklat Kepemimpinan (PIM) Tingkat III Angkatan IX "Pola Kontribusi" yang bertempat di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Barat, Rabu 13 Februari 2019.
Pembukaan Diklat PIM III ini juga dihadiri Kepala BPSDM Sumbar Dr. H. Jafrinal Arifin, SH, MSi, Kepala Wilayah Kementerian Pertahanan dan Keamanan Sumbar Kolonel. inf. Chairul Mustafa, Koordinator Widyaswara BPSDM sumbar dan pejabat struktural di lingkungan BPSDM Provinsi Sumatera Barat dan peserta diklat PIM III.
Gubernur lebih jauh menyampaikan, bahwa peserta diklat PIM III yang mengikuti saat ini adalah aparatur yang terpilih dan terbaik diberikan kesempatan dan kepercayaan dari pimpinan masing-masing untuk menjadi pemimpin nanti.
"Terpilihnya Saudara untuk mengikuti Diklat PIM III, berarti Saudara diberikan kesempatan dan kepercayaan oleh pimpinan untuk menjadi pemimpinan perubahan di unit kerja Saudara, jadi jangan disia-siakan pergunakan pelatihan ini untuk mengikuti diklat dengan sebaik-baiknya dan mematuhi aturan yang berlaku," kata gubernur.
Gubernur juga menegaskan, untuk Diklat PIM III ini merupakan perubahan baru dari LAN, yaitu dengan "Pola Kontribusi" yang perubahannya sangat mendasar dalam pembentukan pimpinan berkarakter, profesional dan mampu berkontribusi kepada daerah dan negara dalam bentuk inovasi dan reatifitas sebagai abdi masyarakat.
Irwan Prayitno juga berharap kepada seluruh peserta yang mengikuti diklat dapat menjadi aparatur pemerintah yang cerdas, jujur, bersih, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaannya di instansi masing-masing.
Kepala BPSDM Provinsi Sumatera Barat Jafrinal Arifin melaporkan Diklat PIM III Angkatan IX diikuti oleh 40 orang peserta berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten dan Kota se Sumatera Barat dengan jumlah laki – laki sebanyak 28 orang dan perempuan 12 orang. Terdiri dari Kota Padang 2 orang, Payakumbuh 1 orang, Solok 4 orang, Bukittinggi 5 orang, Kabupaten Tanah Datar 2 orang, Pasaman Barat 6 orang, Pasaman 5 orang, Dharmasraya 3 orang, Sijunjung 8 orang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai 4 orang.
“Tujuan penyelenggaraan Diklat PIM III ini adalah untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal pada pejabat struktural eselon III yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansi masing-masing”, kata Jefrinal.
"Kompetensi kepemimpinan taktikal harus mempunyai kemampuan menjabarkan visi dan misi instansi ke dalam program instansi dan memimpin keberhasilan pelaksanaan program tersebut," ucapnya
Kompetensi yang dibangun dalam Diklat PIM III yang mempunyai pola kontribusi ini adalah membentuk aparatur yang berkompetensi memiliki peran penting memperkokoh kehidupan berbangsa dan bernegara ditengah dinamika politik yang tinggi akhir-akhir ini.
Selanjutnya Jefrinal mengingatkan peserta dituntut untuk menunjukkan kinerjanya dalam merancang suatu perubahan yang terkait dengan arah kebijakan sektor, wilayah dan isu strategis nasional, serta selanjutnya memimpin perubahan tersebut hingga menimbulkan hasil yang signifikan. Kemampuan perubahan inilah yang menjadi tolok ukur dalam menentukan keberhasilan Peserta tersebut dalam penyelenggaraan Diklat PIM III.
“Dalam sistem manajemen kepegawaian, Pejabat Struktural Eselon III memainkan peranan yang sangat menentukan dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan-kegiatan instansi, serta memimpin bawahan untuk melaksanakan kegiatan- kegiatan tersebut secara efektif dan efisien," tambahnya. (zrd)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...