Orsos.dan LKS Harus Makin Kreatif Menggaet Donasi

Padang - Ketua Umum Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Sumatra Barat (Sumbar), Ny. Nevi Zuairina Irwan Prayitno mengatakan, dalam pengentasan kemiskinan di Sumbar tidak hanya tugas dari pemerintah saja. Namun, peranan semua pihak. Sebab, jika dengan bersama-sama saling bergandengan tangan untuk membantu mereka yang kurang mampu. Maka, persoalan kemiskinan di Sumbar dapat teratasi.

"Untuk itu, kami di LKKS Sumbar terus memberikan pemahaman kepada seluruh pihak termasuk organisasi sosial. Bahwa untuk mencari donatur jangan berfokus pada satu saja. Banyak cara untuk mencari donatur, maka untuk itu kita semua mesti aktif dan juga kreatif," ujarnya saat kegiatan penguatan kerja LKKS Sumbar dengan organisasi sosial serta pimpinan panti sosial, Rabu malam (6/2) di Grand Zuri Hotel.

Disebutkanya, saat ini mencari donatur sudah semakin sulit. Apalagi, hanya mengandalkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan. Oleh karena itu, keaktifan mencari donatur ini sangat diperlukan.

"Jika andalkan CSR perusahaan saja sulit. Sebab, banyak perusahaan besar di Jakarta itu tidak langsung menyetujui proposal. Tetapi, mesti mengirim ke pusat untuk diverivikasi dulu," katanya.

Maka, untuk itu, kepada organisasi sosial dan pimpinan panti sosial menjalin jaringan dengan perantau. "Banyak perantau yang peduli akan daerahnya, jadikan mereka sebagai donatur untuk membantu kampung halamannya. Apalagi, ini dalam pengentasan kemiskinan pasti mereka akan sangat membantu," ulasnya.

Selain itu, Nevi juga mengingatkan kepada pemimpin panti sosial agar membangun manajemen keuangan panti dengan baik. Jika dapat di panti itu ada penyandang dana atau donatur tetap. Sehingga, tidak campur aduk mana dana operasional dan pembangunan.

"Jadi dana itu mesti di manajemen dengan baik. Jika ada donatur tetap. Maka, akan terinventarisir dengan baik, mana dana operasional dan pembangunan. Contohnya, untuk perbaikan kursi atau meja itu masuk dana pembangunan, jangan dipakai pula dana operasional. Sehingga jelas nanti keuangan, tidak habis begitu saja," pungkasnya. (bob)