Mulai HUT ke-15, Solsel Harus Lepas Dari Ketertinggalan
Padang
Aro
– Solok Selatan harus bertekad bulat untuk keluar dari ketertinggalan. Warga
daerah ini diingatkan untuk berupaya sekuat tenaga, mulai dari HUT ke-15 untuk tidak mau lagi daerahnya mendapatkan sebutan daerah tertinggal.
Leonardy menilai prestasi yang dicapai pada 2018, diharapkan
menjadi motivasi untuk lebih baik lagi pada 2019. Manfaatkan penghargaan sebagai Kampung Adat Terpopuler dan terpilihnya
Rumah Adat Panjang Abai sebagai Situs Sejarah Terpopuler sebagai asset yang
bisa dikonversikan menjadi pendapatan asli daerah.
Artinya Solok Selatan memiliki andalan dalam mendongkrak sektor pariwisata. Tinggal bagaimana pemerintah, swasta dan masyarakat daerah ini menjadikannya aset yang bisa dikonversikan menjadi rupiah.
Bupati
Solsel H. Muzni Zakaria, M.Eng dan Ketua DPRD Solok Selatan, Sidik Ilyas S.Ag menyebutkan
di usia Solsel memasuki 15 tahun ini adalah momentum untuk mengevaluasi segala
pencapaian daerah selama ini. Dikatakannya, hal itu sebagai wadah untuk dan
rujukan untuk berbuat yang lebih baik lagi ke depannya.
daerah ini diingatkan untuk berupaya sekuat tenaga, mulai dari HUT ke-15 untuk tidak mau lagi daerahnya mendapatkan sebutan daerah tertinggal.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy
Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH, saat memberikan sambutan di Resepsi HUT ke-15
Kabupaten Solok Selatan. Resepsi dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Solok Selatan dan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan.
“Saya mengikuti sekali perkembangan Kabupaten Solok Selatan
sejak daerah ini menjadi daerah persiapan untuk dimekarkan dari Kabupaten
Solok. Sejak Bapak Aliman Salim memimpinnya. Dia hebat, bersama tokoh-tokoh setempat
bisa mengantarkan daerah ini menjadi kabupaten baru yang tanpa terasa kini
sudah berumur 15 tahun saja. Kedepan, jangan mau disebut daerah tertinggal lagi,”
ujar Anggota Komite III DPD RI itu, Senin 7 Januari 2018.
Dia mengungkapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 tahun
2003 Solok Selatan ditetapkan menjadi daerah baru bersamaan dengan dua
Kabupaten lainnya di Sumbar yaitu Dharmasraya dan Pasaman Barat. Kini
tinggal bagaimana semua elemen bisa pula seperti Dharmasraya yang telah melepas
sebutan Daerah Tertinggal.
Semangat membentuk kabupaten baru hendaknya ditiru saat
mengupayakan daerah ini bebas dari ketertinggalan. Dia menegaskan harus ada
upaya-upaya terstruktur untuk melepas titel ketertinggalan dari Nagari Saribu
Rumah Gadang ini.
Semua pihak dimintanya bersatu padu. Mengumpulkan kekuatan
untuk membuat program dan kegiatan yang mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat daerah ini. Infrastruktur jalan, teknologi dan informasi, komunikasi
dan sektor perekonomian harus dikembangkan dengan lebih baik ke depannya.
Menurut Leonardy, predikat wajar tanpa pengecualian terhadap
audit laporan keuangan daerah ini dicapai berkat satunya visi dan aksi dari lembaga
eksekutif yakni pemerintah kabupaten dan jajarannya dengan lembaga legislatif. Pasti
sulit mengupayakan laporan keuangan daerah dari disclaimer, menjadi wajar
dengan pengecualian dan kini bisa mendapat predikat wajar tanpa pengecualian.
“Yakinlah dengan bersatunya anak nagari Solok Selatan
ditunjang dengan sumber daya alam yang baik dari daerah ini, Solok Selatan bisa
secepatnya keluar dari ketertinggalan,” ujarnya.
Artinya Solok Selatan memiliki andalan dalam mendongkrak sektor pariwisata. Tinggal bagaimana pemerintah, swasta dan masyarakat daerah ini menjadikannya aset yang bisa dikonversikan menjadi rupiah.
Persoalan kekurangan
dana dalam membangun menjadikan program yang telah dirancang lambat terealisasi
diminta tidak dijadikan penghambat kemajuan. Cari solusi cerdas secara
bersama-sama demi kesejahteraan bagi masyarakat khususnya.
"Harapan
kami ke depan pemerintah pusat lebih memprioritaskan pembangunan jalan nasional
Lubuk Selasih-Kerinci yang melewati Solok Selatan. Juga mengabulkan pembangunan
Jalan Kambang Muaro Labuh,” ujarnya.
Mereka
juga mengungkapkan untuk APBD 2018 Solok Selatan merupakan yang tercepat di
Sumbar. Ini sejarah buat pertama kali membuktikan daerah ini bisa jadi yang
terbaik. (*)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...