Leonardy Ajak Pertahankan Maulud dan Dukung Kegiatan Olahraga di Singguliang
Lubuk ALung – Warga Padang Pariaman diharapkan terus mempertahankan pelaksanaan peringatan Maulud Nabi di Korong atau nagari mereka
secara bergantian. Peringatan Maulud Nabi dinilai efektif oleh Anggota Komite
III DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S. IP., MH sebagai perekat kekeluargaan.
Dikatakannya, perantau akan berupaya pulang setiap di
kampungnya memperingati maulud nabi. Mereka ingin merasakan keberkahan dan
mengulang-ulang wirid atau kaji yang diterima dari para guru.
“Kegiatan Maulud Nabi ini harus dipertahankan. Ini tradisi
baik yang efektif mempererat rasa kekeluargaan antar keluarga, antar anak
nagari dan antara warga dengan pemerintah. Kebersamaan seperti ini penting
artinya dalam menjaga keutuhan NKRI,” ungkap.
Leonardy yang merupakan menantu Bupati Padang Pariaman
periode 1980-1990 menilai peringatan maulud nabi di Padang Pariaman merupakan
hal yang unik. Nyaris dalam satu tahun itu ada saja warga di Korong atau nagari
berbeda melaksanakan maulud. Apakah namanya menyongsong, melaksanakan atau
melepas maulud. Lalu bersambung lagi di tahun berikutnya.
Artinya Maulud Nabi di Padang Pariaman itu ada sepanjang
tahun. “Ini hanya ada di Padang Pariaman. Di daerah lain ada juga yang
melaksanakannya, tapi tidak banyak. Makanya harus dipertahankan. Lakukan peringatan
Maulud Nabi ini secara turun temurun,” tegas Leonardy.
Selain itu, warga Singguliang diingatkan untuk terus
melazimkan wirid atau kaji yang diterima dari para guru. Jangan sampai beralih
karena adanya pengaruh informasi dan teknologi seperti saat ini. Jaga keluarga
masing-masing dan maulud nabi efektif merawat keutuhan keluarga yang akhirnya
bermuara kepada terjaganya NKRI.
Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur SE., MM dan
Anggota DPRD Sumbar Dra. Hj. Siti Izzati Azis juga menyatakan pentingnya warga
melestarikan pelaksanaan Maulud Nabi. Waktu maulud dimanfaatkan sekali oleh
para perantau untuk pulang. Pejabat daerah pun diundang untuk memberikan
motivasi dan menghimpun aspirasi. Artinya maulud mendekatkan hubungan antara perantau
dan orang di kampung dan pihak terkait lainnya sehingga banyak hal positif
untuk pembangunan selanjutnya.
Pembentukan Dojo
Karate
Pimpinan DPRD Sumbar 2004-2014 itu mendukung upaya
Walinagari, Bamus dan anak nagari untuk mengefektifkan kegiatan olahraga di
daerah itu. Pembentukan Dojo Karate yang juga dijadikan pusat pembinaan cabang
olahraga tenis meja dan lainnya di sana sangat didorongnya untuk segera
digiatkan.
Gedung Dojo Karate itu diharapkannya segera diresmikan
sehingga menambah motivasi anak nagari mengasah potensi dirinya dan memupuk
prestasi. Pemanfaatan dana nagari untuk pembinaan generasi muda dinilainya
sangat tepat penggunaannya. Dana nagari itu ada peruntukannya untuk pembangunan
sarana dan prasarana oahraga.
“Sebagai anggota Komite III yang bidang salah satu tugasnya
adalah memperhatikan urusan daerah dan masyarakat dalam hal pemuda dan olahraga
tentu saja mendukung upaya Bamus, Walinagari, pemuka masyarakat dan anak nagari
di Singguliang ini. Upaya ini efektif menjadikan keluarga berkualitas,” ujarnya
sembari memaparkan apa itu DPD beserta tugas
dan fungsi DPD.
Ketua Bamus, Wirman SE, MPA menyebutkan Dojo Karate itu
merupakan impian bersama warga. Semua ingin agar para generasi muda di
Singguliang sehat secara fisik dan mentalnya. Warga berharap ada muncul
bibit-bibit olahragawan muncul mengharumkan nama Singguliang di kancah nasional
nantinya.
Wirman mengatakan pembentukan Dojo itu berkat dukungan Walinagari
Jusri Mansyah. Sang walinagari menyatakan upaya tersebut dilakukannya untuk
membina pemuda di daerahnya. Dukungan yang besar dari masyarakat membuat pembangunan
gedung pusat olahraga itu cepat terealisasi. (*)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...