Ranah Minang Bersih dari LGBT, Karang Taruna Galang Dukungan
Lubuk Alung - Karang Taruna Sumbar galang dukungan
masyarakat untuk menjadikan Ranah Minang bersih dari zina, LGBT, narkoba, judi
dan miras. Dalam puncak Bulan Bakti mereka di Lubuk Alung, mereka gagas
penandatanganan pakta integritas.
“Melalui Karang Taruna kita menolak Zina, LGBT, narkoba,
miras dan judi di Ranah Minang. Ini permasalahan sosial yang terus kita
upayakan untuk mengatasinya, mencarikan solusinya,” ujar ujar Ketua Karang
Taruna Sumbar, Mahdianur Musa, Minggu, 2 Desember 2018.
Dikatakannya melalui kegiatan olahraga bersama masyarakat Lubuk Alung, Karang
Taruna ingin mewujudkan sikap mau berbaur, baiyo batido dengan masyarakat. Ini
cetusan ide dari Bendahara Karang Taruna, Febriyadi yang juga putra daerah itu.
Lahirnya Pakta intergritas tersebut diungkapkan Mahdianur
bukan hanya lantaran permasalahan LGBT
lagi booming. Karena LGBT dan penyakit masyarakat yang dicantumkan dalam pakta
integritas itu termasuk permasalahan sosial yang kita entaskan bersama-sama
pemerintah dan berbagai elemen masyarakat.
“Ini adalah rangkaian
bulan bakti Karang Taruna. Ini puncak HUT dan kita gelar di Lubuk Alung dengan
berbagi keceriaan, berbagi kegembiraan dan berbagi sehat dengan masyarakat.
Kegiatannya berbentuk rekreasi, olahraga dan kesenian,” ujarnya.
Dia menyebutkan selama ini telah ada pola kegiatan face to face bersama pemerintahan yang
telah mereka lakukan. Diharapkan nantinya bisa lahir aturan memberikan efek
jera kepada masyarakat bahkan mengekang mereka agar tidak terjerumus kepada tindakan-tindakan
yang tergolong pada penyakit masyarakat.
Dia pun berharap, bebasnya ranah minang dari LGBT dan
sebagainya itu bukan hanya ditempuh melalui gerakan pemberangusan atau
pemberian hukuman. Dia mengajak semua pihak untuk merangkul mereka. “Kita
sibukkan mereka hal-hal positif. Insya Allah ini menjadi terapi bagi mereka,”
ujarnya.
Ditegaskannya, karang taruna bakal menggemakan hal ini. Kawan-kawan
di daerah akan diminta untuk mengawal ini. Alangkah bagusnya jika nantinya kepala
daerah di Sumbar membuat pernyataan sikap untuk mengantisipasi masalah zina,
LGBT, narkoba, miras dan judi tersebut.
“Kita dorong generasi muda untuk mengawasi dan mendesak
pemerintah agar lahir aturan apakah perda, perbup, perwako minimal perna,”
pungkasnya. (*)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...