Dua Bulan, Bank Nagari Salurkan KUR Rp500 miliar
Padang (sumbarkini.com) - Punya kinerja bagus, Bank Nagari mendapat apresiasi dari Kementerian Keuangan. Bank milik Pemerintah Daerah Sumatera Barat ini dipercaya menyalurkan kredit usaha rakyat Rp1,1 triliun.
Kepercayaan itu dijawab bank tersebut dengan sangat baik. Sejak Juni 2018, sudah tersalur Rp550 miliar. Artinya dana, dalam dua bulan, usaha kecil menengah daerah ini sudah menikmati perkuatan permodalan dari Bank Nagari.
"Kinerja bagus ini membuktikan Bank Nagari layak mendapat kepercayaan pemerintah buat menyalurkan KUR. Kita pun dukung bank ini untuk menyalurkan lebih banyak tahun berikutnya," ujar Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP, MH usai bertemu ramah dengan Direktur Utama Bank Nagari, Deddy Ichsan dan jajarannya, Kamis 2 Agustus 2018, siang.
Leonardy menyebutkan, jika pada 2017 hanya Rp300 miliar dan naik pada 2018 menjadi Rp1,1 triliun. Dia bakal mendorong agar pada 2019 naik minimal jadi Rp2 triliun bahkan Rp3 triliun.
Leonardy menyatakan hal itu berdasarkan cepatnya bank itu menyalurkan KUR. Alokasi KUR mereka akan habis jauh sebelum tutup tahun buku karena ditunjang keberadaan penjaminan kredit oleh PT Jamkrida Sumbar.
Alokasi itu belum banyak menyentuh sektor perikanan dan kelautan. Sektor ini butuh peralatan tangkap dan perlengkapan penunjang yang bernilai ratusan juta hingga milyaran rupiah. Belum lagi.untuk cold storage dan pabrik pengolahannya.
"Kita berharap Bank Nagari memberi perhatian lebih kepada para nelayan kita. Sinergi dengan pihak terkait sangat perlu ditingkatkan lagi," ujarnya.
KUR Mikro ini, kata Direktur Utama Bank Nagari Deddy Ichsan sangat membantu. Terutama pedagang kali lima.
"Bagi kami, pedagang kecil yang bagus perkembangan usahanya dan sudah bertahan di lokasi yang sama selama enam bulan, Bank Nagari sudah layak memberikan perkuatan modal kepada mereka," ujar Deddy.
Bank Nagari mengusulkan agar pemerintah sebagusnya mengarah pada seberapa banyak pengusaha mikro, kecil dan menengah yang memanfaatkan KUR. Misalnya 20.000 pengusaha.
Ini lebih bagus dibanding mengacu pada nilai rupiah yang berhasil disalurkan. Deddy mengungkapkan hal tersebut agar tak terjadi bias di lapangan.
Dia pun setuju untuk menyasar sektor perikanan dan kelautan. Dia pun mengakui KUR di bank yang dia pimpin banyak menyasar sektor perdagangan dan pertanian, karena ini yang paling besar potensinya. Cabang Simpang Empat sangat cepat penyerapannya di sektor ini. (mcl)
Kepercayaan itu dijawab bank tersebut dengan sangat baik. Sejak Juni 2018, sudah tersalur Rp550 miliar. Artinya dana, dalam dua bulan, usaha kecil menengah daerah ini sudah menikmati perkuatan permodalan dari Bank Nagari.
"Kinerja bagus ini membuktikan Bank Nagari layak mendapat kepercayaan pemerintah buat menyalurkan KUR. Kita pun dukung bank ini untuk menyalurkan lebih banyak tahun berikutnya," ujar Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP, MH usai bertemu ramah dengan Direktur Utama Bank Nagari, Deddy Ichsan dan jajarannya, Kamis 2 Agustus 2018, siang.
Leonardy menyebutkan, jika pada 2017 hanya Rp300 miliar dan naik pada 2018 menjadi Rp1,1 triliun. Dia bakal mendorong agar pada 2019 naik minimal jadi Rp2 triliun bahkan Rp3 triliun.
Leonardy menyatakan hal itu berdasarkan cepatnya bank itu menyalurkan KUR. Alokasi KUR mereka akan habis jauh sebelum tutup tahun buku karena ditunjang keberadaan penjaminan kredit oleh PT Jamkrida Sumbar.
Foto bersama usai berkunjung ke Bank Nagari. |
Alokasi itu belum banyak menyentuh sektor perikanan dan kelautan. Sektor ini butuh peralatan tangkap dan perlengkapan penunjang yang bernilai ratusan juta hingga milyaran rupiah. Belum lagi.untuk cold storage dan pabrik pengolahannya.
"Kita berharap Bank Nagari memberi perhatian lebih kepada para nelayan kita. Sinergi dengan pihak terkait sangat perlu ditingkatkan lagi," ujarnya.
KUR Mikro ini, kata Direktur Utama Bank Nagari Deddy Ichsan sangat membantu. Terutama pedagang kali lima.
"Bagi kami, pedagang kecil yang bagus perkembangan usahanya dan sudah bertahan di lokasi yang sama selama enam bulan, Bank Nagari sudah layak memberikan perkuatan modal kepada mereka," ujar Deddy.
Bank Nagari mengusulkan agar pemerintah sebagusnya mengarah pada seberapa banyak pengusaha mikro, kecil dan menengah yang memanfaatkan KUR. Misalnya 20.000 pengusaha.
Ini lebih bagus dibanding mengacu pada nilai rupiah yang berhasil disalurkan. Deddy mengungkapkan hal tersebut agar tak terjadi bias di lapangan.
Dia pun setuju untuk menyasar sektor perikanan dan kelautan. Dia pun mengakui KUR di bank yang dia pimpin banyak menyasar sektor perdagangan dan pertanian, karena ini yang paling besar potensinya. Cabang Simpang Empat sangat cepat penyerapannya di sektor ini. (mcl)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...