BPS Sumbar Nilai KUR Cocok Untuk Pertanian dan Perdagangan

Padang (sumbarkini.com) - BPS menilai kredit usaha rakyat (KUR) berdampak bagus terhadap ekonomi masyarakat. Namun sejauh apa daya dorongnya terhadap perekonomian Sumbar, itulah yang diungkapkan Kepala BPS Provinsi Sumbar. Dr. Ir. Sukardi kepada Anggota Komite IV DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP, MH Jumat 3 Agustus.2018.

"Saya yakin KUR berdampak. Sangat membantu perekonomian masyarakat. Pertumbuhan ekonomi Sumbar sangat bagus,sebesar 5,25. Lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Dr. Sukardi. 

Pengusaha kecil ini sangat membutuhkan bantuan permodalan. KUR pun bunganya kecil sehingga sangat membantu usaha mikro kecil di daerah ini

Menurut Sukardi, di Sumbar sektor pertanian paling dominan dan itu umumnya dimiliki masyarakat. PDRB paling besar didapatkan dari kontribusi sektor ini. Makanya pertumbuhan ekonomi tersebut berdampak besar dan dirasakan langsung oleh masyarakat daerah ini. 

Kontribusinya terhadap PDRB Sumbar cukup signifikan. Sekitar 23 persen. Sementara sektor perdagangan 15,25 persen dan tranportasi 12,2 persen.

Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP, MH menilai data-data dari BPS sangat bermanfaat terhadap tugas konstitusionalnya melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihan terkait pengawasan UU No.10 Tahun 1998 tenyang perbankan dengan fokua penyaluran KUR.

"Dilihat dari tiga sektor yang dipaparkan Kepala BPS terlihat dorongan terhadap ketiga sektor: pertanian, perdagangan dan transportasi akan langsung menyentuh masyarakat kecil. Meningkatkan daya beli dan otomatis meningkatkan perekonomian Sumbar," ujarnya.

Artinya sedikit saja sentuhan terhadap ketiga sektor itu, terutama pertanian punya daya ungkit yang besar terhadap perekonomian Sumbar. Dengan kata lain, kucuran KUR dari Bank Nagari dan BNI yang telah dikunjungi pimpinan DPRD Sumbar dua periode ini terhadap sektor pertanian dan perdagangan sudah sangat tepat.

"Dia pun menganjurkan kepala daerah dan kepala SKPD terkait, hendaknya bersahabat dengan BPS. Mereka punya data pertumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan program atau kegiatan yang tepat sasaran," tegasnya. (mcl)