FPTPRB Sumbar Sasar Peserta KKN untuk Tangguh Bencana
Forum
Perguruan Tinggi Pengurangan Risiko Bencana (FPTPRB) Sumbar yang diketuai Prof
Dr. Ir Nasfryzal Carlo, M.Sc sasar mahasiswa yang sedang kuliah kerja nyata (KKN)
sebagai agen-agen pembentukan nagari/desa tangguh bencana tersebut. Sosialisasi
digencarkan, aneka pelatihan dilaksanakan bahkan universitas yang menjadi pilot project KKN Tematik Pengurangan
Risiko Bencana ini pun telah ditetapkan.
“Mahasiswa
KKN akan diberikan pemahanan seputar tangguh bencana. Mereka yang menularkannya
ke masyarakat dimana mereka melaksanakan KKN nantinya. Sebagai pilot projectnya
kami telah menetapkan Universitas Ekasakti,” ujar alumni UBH pertama yang
menjadi Guru Besar itu.
Pria
yang akrab dipanggil Carlo itu menjelaskan pemilihan universitas itu telah
melalui pertimbangan matang. Kesiapan kampus pelaksana pun harus menjadi
prioritas agar program ini berhasil dan berdaya guna bagi pengurangan risiko
bencana di Sumbar.
Dia berharap dapat membentuk nagari/desa yang memiliki
kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta
memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan. Setidaknya
ada 20 indikator untuk menggambarkan ketangguhan suatu desa karena pendekatan satu sektor saja terbukti belum bisa membangun
ketangguhan secara memadai. Untuk itu, masih dibutuhkan banyak usaha baik oleh
masyarakat sendiri maupun dari berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas
masyarakat.
Diungkapkannya,
FPTPRB Sumbar awalnya bakal melaksanakan KKN Tematik secara serentak. Ternyata fakta
di lapangan berkata lain. Waktu pelaksanaan tidak bisa sama untuk semua
universitas. Mahasiswa pelaksananya pun tidak bisa sembarangan jurusan.
“Alhamdulillah,
Universitas Ekasakti siap menjadi pionir dari kegiatan ini. Pada 30 Juli 2018
mereka bakal menurunkan 30 mahasiswa KKN Tematik PRB ke Nagari Ketaping
Kabupaten Padang Pariman,” ungkapnya.
Ketua
Panitia Dedi Fitriawan, S.Pd, M.Si, menyebutkan sosialisasi dan lokalatih KKN
Tematik Pengurangan Risiko Bencana merupakan satu dari beberapa kegiatan prioritas
FPTPRB.
Kegiatan
ini merupakan pilot project di Sumatera Barat yang bakal diikuti oleh delapan
perguruan tinggi. Perguruan tersebut adalah Universitas Bung Hatta, Universitas
Ekasakti, Universitas Negeri Padang, Institut Seni Indonesia, IAIN Bukittinggi,
Universitas Taman Siswa, UIN Imam Bonjol dan Universitas Muhammadiyah Sumatera
Barat.
Kegiatan
sosialisasi dan lokalatih menjadi wadah bagi pegiat pengurangan risiko bencana
di perguruan tinggi tentang pentingnya KKN Tematik Pengurangan Risiko Bencana
ini segera direalisasikan. Sosialisasi diikuti perwakilan Technical Assistance and Training Teams
(TATT’s) Indonesia Arya Mariany dan TATT’S Sumbar Maldo Vero, Mercy
Corps Sumbar. Ketua FPTPRB Indonesia Prof. Dr. Eko Teguh Paripurno pun
menyempatkan diri berbagai ilmu dan wawasannya dalam acara di Ruang Sidang
Pascasarjana Universitas Bung Hatta di Kampus Proklamator I Ulak Karang Padang
tersebut. (zul)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...