Umat Buddha Samatha Giri Santuni Anak Panti
PADANG (sumbarkini.com) - Dalam kesemarakan perayaan Waisak, Umat Buddha Kota Padang
khususnya dari Grha Samatha Giri mengadakan buka bersama dengan anak panti asuhan Budi Mulia. Buka bersama sembari menyantuni anak panti tersebut dilaksanakan di Gedung Serbaguna Himpunan Keluarga Lim di Jalan Pulau Karam No. 68, Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat.
Ketua Pelaksana Lim Hap Kian, mengatakan momentum saat ini sangat tepat untuk menunjukkan keharmonisan di tengah kemajemukan umat beragama di kota ini. Saat ini Umat Buddha merayakan Waisak 2562 BE dan Umat Islam melaksanakan puasa Ramadhan 1439 H.
"Membantu sesama yang kami lakukan meneruskan pengajaran sang guru agung, sehingga umat Buddha dengan apa yang diyakininya wajib menularkan welas asih sang guru agung dan cinta kasihnya," ujar Lim Hap Kiam.
Lebih lanjut dijelaskannya, pesan sang guru agung harus diteruskan umatnya tanpa memandang apa bangsa, agama dan sukunya. Untuk itu, sebagai bentuk keharmonisan yang telah dibangun selama ini, umat Buddha dalam perayaan Waisak tahun ini menyantuni yaim, mengunjungi panti asuhan dan panti jompo.
"Kami mengangkat tema dengan Kebhinnekaan kita tingkatkan kerukunan hidup beragama," ucap pria yang juga ketua Harian Grha Samatha Giri itu.
Pengurus Panti Asuhan Budi Mulia, Muhammad Khairil mengapresiasi perhatian terhadap panti mereka. Dia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas undangan berbuka puasa yang telah diberikan pada anak asuhnya.
"Selaku umat beragama dan sesama satu bangsa, tentu kita harus menghadirinya," ujarnya.
Dia pun menegaskan berbuka bersama ketika disangkutkan dengan masalah sosial tidak ada persoalan. Jika disangkutkan dengan soal akidah tentu berbeda. Ia pun berharap keharmonisan dan toleransi umat beragama di Padang tetap terjaga dan terawat. (*)
khususnya dari Grha Samatha Giri mengadakan buka bersama dengan anak panti asuhan Budi Mulia. Buka bersama sembari menyantuni anak panti tersebut dilaksanakan di Gedung Serbaguna Himpunan Keluarga Lim di Jalan Pulau Karam No. 68, Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat.
Ketua Pelaksana Lim Hap Kian, mengatakan momentum saat ini sangat tepat untuk menunjukkan keharmonisan di tengah kemajemukan umat beragama di kota ini. Saat ini Umat Buddha merayakan Waisak 2562 BE dan Umat Islam melaksanakan puasa Ramadhan 1439 H.
"Membantu sesama yang kami lakukan meneruskan pengajaran sang guru agung, sehingga umat Buddha dengan apa yang diyakininya wajib menularkan welas asih sang guru agung dan cinta kasihnya," ujar Lim Hap Kiam.
Lebih lanjut dijelaskannya, pesan sang guru agung harus diteruskan umatnya tanpa memandang apa bangsa, agama dan sukunya. Untuk itu, sebagai bentuk keharmonisan yang telah dibangun selama ini, umat Buddha dalam perayaan Waisak tahun ini menyantuni yaim, mengunjungi panti asuhan dan panti jompo.
"Kami mengangkat tema dengan Kebhinnekaan kita tingkatkan kerukunan hidup beragama," ucap pria yang juga ketua Harian Grha Samatha Giri itu.
Pengurus Panti Asuhan Budi Mulia, Muhammad Khairil mengapresiasi perhatian terhadap panti mereka. Dia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas undangan berbuka puasa yang telah diberikan pada anak asuhnya.
"Selaku umat beragama dan sesama satu bangsa, tentu kita harus menghadirinya," ujarnya.
Dia pun menegaskan berbuka bersama ketika disangkutkan dengan masalah sosial tidak ada persoalan. Jika disangkutkan dengan soal akidah tentu berbeda. Ia pun berharap keharmonisan dan toleransi umat beragama di Padang tetap terjaga dan terawat. (*)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...