Siswa SMA Adabiah Dapat Pencerahan dari Ustadzah Malaysia

Padang (sumbarkini.com) - Siswa SMA Adabiah mendapat pencerahan dari Ustadzah Malaysia, Dr. Maryani Basri. Pengajar di University Asmahul Husna Malaysia memberikan hikmah Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. 

“Isra Mikraj harus dimaknai dengan ketakwaan dan keikhlasan dalam beriman kepada Allah SWT sehingga umat Islam dapat terus berikhtiar guna memperoleh kemudahan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih tinggi kembali,” jelasnya.

Dr. Maryani Basri membuka wawasan 600-an siswa-siswi SMA Adabiah kelas 10 dan kelas 11. Kepada mereka, Maryani Basri mengatakan, peristiwa Isra Mikraj merupakan tonggak bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah salat lima waktu. Ibadah salat adalah satu-satunya ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT tanpa adanya perantara.

Tak lupa dia memaparkan rombongan dari Universitas Asmaul Husna Malaysia berkunjung ke Sumatera Barat dalam rangka memberi kajian ilmu yang dikhususkan untuk memahami 99 sifat Allah (Asmaul Husna). 

Dijelaskannya, rombongan mereka dipimpin Rektor University Asmaul Husna Prof. Dr. Wan Maseri binti Wan Mohamad. Mereka ingin semakin banyak orang yang mendalami kajian sifat-sifat Allah secara lebih mendalam.

“Kami mengeksplor zikir untuk mengisi energi kepada hati dan ruh. Dengan zikir kita bisa menembus hijab hati dan berbicara dengan Allah,” tambah Maryani.

SMA Adabiah merupakan satu dari sekian lembaga pendidikan Islam yang dikunjungi tim ini. “Kami mengajak sekaligus menyentuh hati melalui bacaan asmaul husna. Dengan cara ini maka kita akan merasakan energi luar biasa. Energi yang paling kuat. Sehingga setiap langkah dan tindakan akan dilapangkan oleh Allah Swt,” terangnya.

Sementara itu Kepala SMA Adabiah Padang Hj. Siti Bahari S.Pd, MM mengatakan, peringatan Isra Mikraj di lingkungan SMA Adabiah diharapkan dapat mengukuhkan rasa keimanan siswa.

“Sangat penting untuk menanamkan pendidikan agama sejak dini kepada anak  usia sekolah. Jika sedari kecil ditanamkan ilmu agama Islam, tentu akan lebih bermakna bagi anak-anak kita. Sehingga rasa bela agama benar-benar kuat tertanam di hati mereka,” kata Siti Bahari. (Sakti)