Buat Malalak Makin Tacelak dengan Agrowisata
Malalak - Pembukaan jalur Sicincin Malalak salah satunya potensi daerah ini. Malalak terkenal dengan komoditas Kulit Manis.
Sebagai kecamatan bungsu, Malalak hendaknya terus dipacu pembangunannya agar makin tacelak. Manfaatkan dana desa untuk membangun badan usaha milik nagari (BUMNag).
"Hasil pengelolaan BUMNag inilah yang akan digunakan untuk mendanai kegiatan-kegiatan di luar peruntukan yang ditetapkan. SDM harus ditingkatkan agar BUMNag memberikan manfaat bagi nagari," ujar Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa di hadapan Camat Malalak, Walinagari, Bamus, dan Ketua KAN di Kantor Camat Malalak.
Ditegaskan Leonardy, dana desa kini bukan hanya untuk membangun infrastruktur. Ada empat prioritas peruntukan dana desa itu pengembangan produk unggulan daerah, pembuatan embung, pendirian BUMNag dan pembangunan sarana dan prasarana olahraga. Diantara keempatnya produk unggulan daerah yang disinergikan dengan BUMNag ini yang perlu disegerakan.
Disarankan Leonardy untuk mencari lokasi yang bagus untuk kebun kopi. Dulu Malalak ada kebun kopinya yang kini banyak diganti dengan kulit manis. Di dekat kebun dibuat kedai kopi yang bisa jadi persinggahan pengendara yang melintasi jalur Sicincin Malalak. Mereka bisa juga menikmati wisata kebun kopi (agrowisata).
"Jangan biarkan orang lewat saja di Malalak. Buat orang gemar upload foto tentang Malalak. Agrowisata kebun kopi ini pun salah satu cara menyerap tenaga kerja yang banyak dan membangkitkan perekonomian warga Malalak ," ujarnya.
Kebun kopi ini bisa jadi daya tarik tersendiri nantinya. Sebaiknya Camat Malalak, walinagari, Bamus, KAN punya kenang-kenangan saat mereka bertugas. Termasuk berupaya menghilangkan penyempitan jalan di ruas Sicincin Malalak ini.
Walinagari dan perangkatnya juga diingatkan Tak perlu ragu dalam menggunakan dana desa. Laksanakan saja sesuai peruntukannya dengan baik dan benar. Benar dalam pelaksanaan dan benar dalam pelaporannya.
Diakui Camat Malalak Hidayatul Taufik peraturan tentang dana desa sudah cukup jelas. Namun kendala ide bisnis dan sumber daya manusia di Malalak yang masih terbatas.
'Kami gembira dengan kedatangan Inyiak Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa ke Malalak. Ada pencerahan yang didapatkan dan walinagari, Bamus serta KAN bisa leluasa berdialog dengan beliau," ujarnya. (fad)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...