Upayakan Canduang jadi Kecamatan Santri
Candung - Pendirian badan usaha milik nagari (BUMNag) dan nilai-nilai adat Minangkabau yang universal harus dipertahankan. Ini mencuat dalam pertemuan Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa dengan Camat Canduang beserta walinagari, Bamus, LKAAM dan KAN di kecamatan itu.
Kepedulian Pemerintah Kabupaten Agam dan berbagai komponen pada nagari-nagari di Agam sangat diapresiasinya.
"BUMNag ini sangat saya sarankan untuk memulainya. Berat atau sulit, BUMNag harus diupayakan berdiri di tiap nagari," ujar Leonardy.
Leonardy menegaskan keberadaan BUMNag merupakan upaya untuk membiayai program dan kegiatan yang tak bisa didanai oleh dana desa dan alokasi dana desa. Patut segera disiapkan sebagai antisipasi jika dana desa ini tak lagi dikucurkan suatu saat nanti.
Program PNPM bisa jadi contoh. Betapa semangatnya melakukan pentahapan pembangunan yang telah disetujui bersama oleh masyarakat. Telah sama-sama dinikmati manfaat program tersebut. "Sekarang program itu tak ada lagi, dialihkan ke program lain. Bukan tak mungkin dana desa seperti ini juga. Selagi ada programnya, buat dulu BUMNag hingga nagari punya dana yg bisa dimanfaatkan nagari nantinya," bebernya.
Sekaitan kewalahannya walinagari dan perangkatnya dalam melayani berbagai urusan masyarakat dan membagi waktu untuk membuat laporan kegiatan. Dengan delapan sumberdaya manusia di kantor walinagari saat ini, terpaksa kegiatan pembuatan laporan dilakukan setelah semua urusan masyarakat selesai. Seringkali setelah maghrib dilakukan, hingga jam 11 malam.
Umumnya walinagari mengemukakan peningkatan kapasitas perangkat walinagari perlu terus ditingkatkan. Ini untuk menunjang kelancaran kegiatan dan pelaporannya.
Menanggapi hal ini, Leonardy menyebutkan informasi, usulan dan pengalaman walinagari/Bamus/KAN bakal dibawa ke rapat dengar pendapat bersama Kemendes PPT dan Sidang Paripurna DPD RI.
Leonardy pun menyarankan Camat Canduang Hendrizon dan yang hadir pada pertemuan itu untuk menjadikan Canduang sebagai Kecamatan Santri. Hal ini bisa jadi unggulan daerah tersebut. (wir)
Kepedulian Pemerintah Kabupaten Agam dan berbagai komponen pada nagari-nagari di Agam sangat diapresiasinya.
"BUMNag ini sangat saya sarankan untuk memulainya. Berat atau sulit, BUMNag harus diupayakan berdiri di tiap nagari," ujar Leonardy.
Leonardy menegaskan keberadaan BUMNag merupakan upaya untuk membiayai program dan kegiatan yang tak bisa didanai oleh dana desa dan alokasi dana desa. Patut segera disiapkan sebagai antisipasi jika dana desa ini tak lagi dikucurkan suatu saat nanti.
Program PNPM bisa jadi contoh. Betapa semangatnya melakukan pentahapan pembangunan yang telah disetujui bersama oleh masyarakat. Telah sama-sama dinikmati manfaat program tersebut. "Sekarang program itu tak ada lagi, dialihkan ke program lain. Bukan tak mungkin dana desa seperti ini juga. Selagi ada programnya, buat dulu BUMNag hingga nagari punya dana yg bisa dimanfaatkan nagari nantinya," bebernya.
Sekaitan kewalahannya walinagari dan perangkatnya dalam melayani berbagai urusan masyarakat dan membagi waktu untuk membuat laporan kegiatan. Dengan delapan sumberdaya manusia di kantor walinagari saat ini, terpaksa kegiatan pembuatan laporan dilakukan setelah semua urusan masyarakat selesai. Seringkali setelah maghrib dilakukan, hingga jam 11 malam.
Umumnya walinagari mengemukakan peningkatan kapasitas perangkat walinagari perlu terus ditingkatkan. Ini untuk menunjang kelancaran kegiatan dan pelaporannya.
Menanggapi hal ini, Leonardy menyebutkan informasi, usulan dan pengalaman walinagari/Bamus/KAN bakal dibawa ke rapat dengar pendapat bersama Kemendes PPT dan Sidang Paripurna DPD RI.
Leonardy pun menyarankan Camat Canduang Hendrizon dan yang hadir pada pertemuan itu untuk menjadikan Canduang sebagai Kecamatan Santri. Hal ini bisa jadi unggulan daerah tersebut. (wir)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...